Berita Banda Aceh
Mau Kembangkan Hidroponik? Yuk Belajar Penanaman Tanpa Tanah Ini di Nakasipan Dinas Pangan Aceh
Pusat pembelajaran hidroponik ini terletak di depan Laboratorium Dinas Pangan Aceh dalam Kompleks Keistimewaan Aceh, Banda Aceh atau tepatnya di belak
Penulis: Mursal Ismail | Editor: Mursal Ismail
Bagi masyarakat yang datang perorangan dapat langsung masuk ke fasilitas tersebut.
Tapi bagi instansi atau komunitas yang datang dalam jumlah banyak, harus melapor terlebih dulu ke Dinas Pangan Aceh agar bisa dijadwalkan.
“Alhamdulillah setiap hari selalu ada pengunjung,” kata Benni, yang juga berprofesi sebagai mantri tani di Aceh Besar.
Di Nakasipan, pihaknya menggunakan metode mengalirkan air melalui pipa-pipa. Dia mengungkapkan, ada dua sumber air yang digunakan yaitu dari bak penampungan dan kolam ikan.
“Air di bak penampungan telah dicampur nutrisi pabrikan, kemudian dialirkan ke pipa tanaman dan kembali lagi ke bak,” ujarnya.
Sedangkan sumber dari kolam ikan, kata Benni, air yang digunakan sudah tercampur dengan kotoran dan pakan ikan (pelet) yang sangat baik untuk tanaman.
“Baik nutrisi pabrik maupun dari kolam sama-sama bagus. Hasil panennya nyaris sama,” imbuhnya, dan menyebut sebagian tanaman lainnya menggunakan irigasi tetes agar menyerap nutrisi lebih baik dan lebih efisien.
Aneka tanaman bisa ditemukan di Nakasipan mulai dari kangkung, selada merah, selada hijau, kailan, sawi, sawi pakcoi, tomat, gambas, pare, hingga melon. Masa panen setiap tanaman bervariasi.
“Paling cepat itu kangkung 25 hari bisa dipanen. Kalau yang paling lama melon butuh waktu 3 bulan,” jelasnya.
Hal menarik lainnya dari Nakasipan, yakni setiap tanaman di sana bebas pestisida (pembasmi hama). Karena itu, fasilitas tersebut didesain tertutup dengan jaring-jaring agar hama tidak masuk ke dalam.
Untuk masuk ke wahana ini pun terbilang unik, dimana pengunjung harus melewati dua pintu yang tak boleh dibuka berbarengan.
“Pengunjung yang masuk harus terlebih dulu menutup pintu pertama sebelum membuka pintu kedua. Hal ini dilakukan untuk memastikan hama tidak masuk ke dalam,” kata Benni. (*)
PBAK Ditutup, Mahasiswa Baru UIN Ar-Raniry Banda Aceh Khatam Quran, Gelar Zikir, dan Ikrar Bersama |
![]() |
---|
RSUD Meuraxa Banda Aceh ‘Pilot Project’ Program Pendidikan Dokter Spesialis |
![]() |
---|
Kisah Pemuda Lembah Seulawah, dari Ayam Guling Meraih Sarjana USK dan Sekolahkan Adik |
![]() |
---|
USK Wisudakan 3.132 Lulusan, 40 Persen Lulus Cumlaude |
![]() |
---|
Ketua FPMI Aceh Berkunjung ke SLBN Banda Aceh, Mengaku Terharu Ketika Melihat Semangat Murid |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.