Breaking News

Luar Negeri

Tak Gentar Digempur 48 Kali Serangan Rudal, Tekad Kuat Houthi: Lawan Akan Mendapat Pembalasan

Pentagon mengatakan serangan itu menargetkan gudang senjata, sistem rudal, dan peluncur roket, yang digunakan Houthi untuk menyerang

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
Tangkapan layar
Rudal AS menyerang sasaran di Yaman terkait dengan Milisi Houthi. Serangan yang dipimpin Amerika Serikat ini terjadi sebagai respons terhadap lebih dari dua lusin serangan drone dan rudal Houthi terhadap kapal komersial menuju Israel di Laut Merah sejak perang Israel-Hamas dimulai. 

Tak Gentar Digempur 48 Kali Serangan Rudal, Tekad Kuat Houthi: Lawan Akan Mendapat Pembalasan

SERAMBINEWS.COM – Militan Houthi tak gentar dengan serangan udara sebanyak 48 kali yang dilancarkan oleh pasukan Amerika Serikat bersama Inggris.

Militan Houthi tetap bertekad kuat untuk mengusir sekitar 2.500 tentara Amerika Serikat (AS) dari Irak.

Diketahui, pada Sabtu 3 Februari 2024, pasukan AS dan Inggris menyerbu 36 sasaran Houthi di 13 wilayah Yaman.

Pentagon mengatakan serangan itu menargetkan gudang senjata, sistem rudal, dan peluncur roket, yang digunakan Houthi untuk menyerang kapal-kapal di Laut Merah.

Kemudian pada Minggu 4 Februari 2024, militer AS terus menyerang Houthi di Yaman.

Dalam sebuah pernyataan, AS menyebut pihaknya telah menemukan acaman yang kemungkinan akan dilancarkan militan Houthi.

“Militer AS telah mengidentifikasi rudal jelajah di wilayah yang dikuasai Houthi di Yaman,”

“Hal ini merupakan ancaman bagi angkatan laut dan kapal dagang AS di wilayah tersebut,”

“Tindakan ini diambil untuk melindungi kebebasan navigasi dan membuat perairan internasional lebih aman,” kata pernyataan itu, CENTCOM.

Tentara milisi Houthi bersorak dan meneriakkan slogan saat berkumpul di ibu kota Sanaa.
Tentara milisi Houthi bersorak dan meneriakkan slogan saat berkumpul di ibu kota Sanaa. ((MOHAMMED HUWAIS / AFP))

Sementara itu, Houthi mengumumkan bahwa serangan udara yang dilakukan militer AS dan Inggris tidak dapat menghentikan tekad kekuatannya

“Pesawat AS dan Inggris telah melakukan 48 serangan udara terhadap banyak wilayah di Yaman dalam beberapa jam terakhir,”

“Tindakan ini tidak dapat menghalangi dukungan kami terhadap rakyat Jalur Gaza,”

“Lawan akan mendapat pembalasan dan hukuman,” kata Yahya Saree – juru bicara Houthi – pada Minggu, (4/2/2024).

Sementara itu, juru bicara Houthi lainnya, Nasr al-Din Amer mengatakan bahwa segar acara akan dilakukan pihaknya untuk melawan musuh.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved