Konflik Palestina vs Israel
Biadab! Wanita Tentara Israel Tembak Mati Pemuda Palestina yang Terbaring di Tanah, Ini Videonya
Dalam video yang beredar di media sosial, tampak wanita tentara IDF itu berdiri di samping sesosok tubuh yang tampak masih bergerak.
SERAMBINEWS.COM - Pada Senin (5/2/2024), seorang wanita tentara Pasukan Pendudukan Israel (IDF) menembaki tubuh seorang anak muda Palestina yang terluka di pintu masuk Al-Izariyyeh di wilayah timur Yerusalem yang diduduki.
Quds News Network melaporkan korban, yang dieksekusi secara langsung, diidentifikasi sebagai Wadee' Olayyan yang berusia 14 tahun dari Jabal Al Mukabbir di Yerusalem yang diduduki Israel.
Dalam video yang beredar di media sosial, tampak wanita tentara IDF itu berdiri di samping sesosok tubuh yang tampak masih bergerak.
Dilaporkan, wanita tentara IDF itu kemudian melepaskan tembakan ke arah tubuh tersebut.
Baca juga: VIDEO Israel Perburuk Situasi Serang Perbatasan Rafah, Mesir NGAMUK Serang Zionis Tanpa AMPUN
Terapkan Tembak Kepala Warga Tepi Barat yang Protes
Terkait insiden ini, Wakil Walikota Yerusalem, Arieh King, alam sebuah wawancara TV di Channel 14 mengatakan kalau polisi Israel memiliki kebijakan tembak di tempat di Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang diduduki IDF setelah serangan 7 Oktober terhadap Israel oleh Hamas dan kelompok perlawanan Palestina lainnya.
Dalam wawancara itu, King ditanya mengapa warga Palestina berkewarganegaraan Israel (Arab Israel) di Yerusalem Timur relatif sikap 'anteng' dan tidak memulai kerusuhan setelah peristiwa 7 Oktober.
"Saya akan menjelaskan alasannya kepada Anda. Sekarang saya akan memberi tahu Anda rahasia tersembunyi ini. Dalam lima hari setelah 7 Oktober … polisi Israel mengubah tindakannya dan membunuh lima orang di sini. Tidak ada yang berbicara tentang hal itu. Setiap orang yang melempar batu, setiap orang yang menembakkan kembang api, setiap orang yang melemparkan bom molotov, akan menerima peluru di sini [di dahi]. Tidak di perut, tidak di kaki," kata dia menjelaskan aturan tembak ditempat tersebut.
Sebagai informasi, sikap permusuhan memang kerap ditunjukkan aparat dan pemukim Israel dengan sering menyebut warga Palestina yang memprotes pendudukan ilegal dan kolonisasi tanah Palestina sebagai teroris.
“Dan pesan ini dipahami dengan sangat cepat oleh seluruh penduduk di Yerusalem Timur. Dan atas dasar ini, saya salut kepada polisi atas cara kerjanya. Ini menunjukkan tekad dan melenyapkan mereka. Dan inilah yang terjadi. Dan di sini sepi, dan di sini masih sepi sampai sekarang," kata King.
Selama protes di pagar perbatasan Gaza selama setahun pada tahun 2018 dan 2019, pasukan Israel menembaki warga Palestina yang tidak bersenjata, termasuk anak-anak, menewaskan 190 orang dan melukai ribuan lainnya.
The Guardian melaporkan, "Ribuan orang mengalami luka tembak di kaki mereka. Jalan-jalan di Gaza dipenuhi orang-orang yang berjalan pincang atau berkursi roda. Anak-anak, jurnalis, dan petugas medis terbunuh, bahkan ketika mereka berdiri jauh dari pagar."
Berdalih Ingin Kalahkan Hamas, Netanyahu Setujui Pendudukan Israel di Gaza dan Gusur Warga Palestina |
![]() |
---|
Benjamin Netanyahu Sebut Israel Tetap Akan Kuasai Gaza Meski Hamas Setujui Gencatan Senjata |
![]() |
---|
Hari Pertama Zionis Rebut Gaza, Serangan Israel Tewaskan 81 Warga Palestina |
![]() |
---|
Ingin Hancurkan Hamas, IDF Panggil 60.000 Tentara Cadangan untuk Operasi 'Gempur Gaza Penuh' |
![]() |
---|
62.004 Orang Tewas di Gaza Dibantai Israel, Trump Sebut Netanyahu Orang Baik dan Pahlawan Perang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.