62.004 Orang Tewas di Gaza Dibantai Israel, Trump Sebut Netanyahu Orang Baik dan Pahlawan Perang

SERAMBINEWS.COM, AS - Presiden AS Donald Trump secara mengejutkan menyebut dirinya sebagai 'pahlawan perang'.

Pernyataan ini ia sampaikan saat berbincang dengan media Mark Levin, di mana ia juga memuji Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dengan sebutan serupa.

"Dia (Netanyahu) seorang pahlawan perang karena kami bekerja sama. Dia pahlawan perang. Kurasa aku juga. Aku yang mengirim pesawat-pesawat itu," ujar Trump.

Klaim kontroversial ini datang di tengah situasi panas, saat Israel sedang bersiap untuk menguasai Kota Gaza.

Trump juga mengungkapkan kekagumannya pada Netanyahu, menyebutnya sebagai "orang baik" yang telah "ikut bertempur" dalam perang melawan Hamas di Gaza, Palestina.

Pernyataan Trump ini menjadi perbincangan hangat, mengingat ia tidak pernah terlibat langsung dalam pertempuran militer.

Namun, ia beralasan bahwa perannya dalam mengirim pesawat tempur untuk menyerang tiga fasilitas pengayaan uranium di Iran pada Juni 2025 adalah alasan di balik klaimnya sebagai pahlawan perang.

Respons kritis langsung datang dari berbagai pihak.

Salah satunya adalah Adam Kinzinger, mantan anggota kongres dari Partai Republik dan seorang veteran perang Afghanistan serta Irak.

Kinzinger, yang dikenal sebagai kritikus Trump, langsung mencuitkan kekagetannya di X (dulu Twitter), "Trump baru saja menyebut dirinya 'pahlawan perang.' Wow."

Baca juga: Hampir Sepekan Dibombardir Israel, Ribuan Warga Gaza Angkat Kaki

62.000 Ribu Meninggal

Data terkini Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza menyebutkan genosida Israel sejak Oktober 2023 telah membunuh setidaknya 62.004 orang dan menimbukan 156.230 korban luka.

Pihak kementerian menyebut banyak korban masih terjebak reruntuhan dan tergeletak di jalan karena keterbatasan petugas medis.

Sejak Israel mengakhiri gencatan senjata sepihak pada pertengahan Maret lalu, Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza menyebut pasukan Tel Aviv telah membunuh 10.460 orang.

Israel juga gencar membunuh pencari bantuan kemanusiaan sejak lembaga kontroversial Gaza Humanitarian Foundation (GHF) beroperasi. 

Total 1.965 warga Palestina terbunuh saat mencari bantuan di lokasi distribusi GHF.