Kesehatan

Dampak Buruk Makan dan Minum Sambil Berdiri, Simak Penjelasannya Menurut Agama Islam

bagaimana hukum makan dan minum sambil berdiri yang sebenarnya? Apakah ada dampak buruk dari makan dan minum sembari berdiri?

|
Editor: Amirullah
SVETLANASOKOLOVA/FREEPIK.COM
Ilustrasi 

SERAMBINEWS.COM - Bagaimana hukum makan dan minum sambil berdiri yang sebenarnya? Apakah ada dampak buruk dari makan dan minum sembari berdiri?

Dilansir TribunWow.com dari Kemenag, ada dua hal bertentangan terkait hukum makan dan minum sambil berdiri.

Pertama disebutkan bahwa Rasulullah SAW dengan jelas melarang makan dan minum sambil berdiri.

Hal ini tampak dalam hadist riwayat Imam Ahmad dan Muslim berikut:

وعن أبي سعيد أن النبي صلى الله عليه وآله وسلم نهى عن الشرب قائما رواه أحمد ومسلم

“Dari Abu Said bahwa Nabi SAW melarang minum sambil berdiri,” (HR Ahmad dan Muslim).

Di kesempatan lain, Rasulullah SAW pernah minum ari zam-zam dalam kondisi berdiri.

وعن الإمام علي رضي الله عنه أنه في رحبة الكوفة شرب وهو قائم قال إن ناسا يكرهون الشرب قائما وإن رسول الله صلى الله عليه وآله وسلم صنع مثل ما صنعت رواه أحمد والبخاري

“Dari Imam Ali RA bahwa ia di satu lapangan di Kota Kufah meminum dalam posisi berdiri. Ia berkata, ‘Banyak orang memakruhkan minum dalam posisi berdiri. Padahal Rasulullah SAW melakukan apa yang kulakukan,” (HR Ahmad dan Bukhari).

Terkait dua dalil yang bertentangan tersebut, Imam An-Nawawi mencari titik tengahnya.

Hasilnya sebagai berikut:

ولا يكره الشرب قائما وحملوا النهي الوارد على حالة السير قلت هذا الذي قاله من تأويل النهي على حالة السير قد قاله ابن قتيبة والمتولي وقد تأوله آخرون بخلاف هذا والمختار أن الشرب قائما بلا عذر خلاف الأولى للأحاديث الصريحة بالنهي عنه في صحيح مسلم وأما الحديثان الصحيحان عن علي وابن عباس رضي الله عنهما أن النبي صلى الله عليه وسلم شرب قائما فمحمولان على بيان الجواز جمعا بين الأحاديث

“Minum sambil berdiri tidak makruh.

Ulama memahami larangan yang tersebut itu dalam keadaan perjalanan.

Menurut saya, pendapat yang dikatakan ini berdasar pada takwil larangan dalam keadaan perjalanan sebagaimana dipegang oleh Ibnu Qutaibah dan Al-Mutawalli.

Ulama lain menakwil berbeda. Pendapat yang kami pilih, minum sambil berdiri tanpa uzur menyalahi yang utama berdasarkan larangan pada hadits riwayat Imam Muslim. ” (Imam An-Nawawi, Raudhatut Thalibin, [Beirut: Al-Maktab Al-Islami, 1405 H], juz VII, halaman 340).

Secara mayoritas, hadist tidak menganjurkan umat muslim untuk makan dan minum sambil berdiri.

Kecuali ada suatu hal yang tidak memungkinkan untuk duduk.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved