Berita Luar Negeri
Rudal Houthi Menyerbu, Kapal Perang Tercanggih AS Terpaksa Gunakan Lapisan Pertahanan Terakhir
Akibatnya, kapal perang AS jenis kapal perusak USS Gravely harus mengaktifkan sistem pertahanan jarak dekat (CIWS) untuk pertama kalinya
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Ansari Hasyim
AFP
Kapal perusak berpeluru kendali USS Gravely (DDG 107) milik angkatan bersenjata Amerika Serikat
Bahkan dengan model rudal jelajah dengan kecepatan terbang lambat, jarak 1,6 km berarti rudal hanya memiliki waktu beberapa detik untuk terbang menuju sasaran.
Karako mengatakan kapal perang AS tidak bisa terus menerus mencegat rudal Houthi yang diluncurkan.
“Rudal pencegat yang dipasang di kapal perang terbatas,” sebut Karako.
Pada Rabu (31/1/2024) pagi, pasukan Houthi menyiapkan rudal udara-ke-udara untuk menargetkan pesawat AS.
Menurut Komando Pusat (CENTCOM), militer AS berhasil menghancurkan rudal tersebut sebelum diluncurkan oleh Houthi.
(Serambinews.com/Agus Ramadhan)
Halaman 2 dari 2
Berita Terkait: #Berita Luar Negeri
Donald Trump Gagal Raih Nobel Perdamaian, Presiden AS Minta Maria Corina Machado Berikan Padanya |
![]() |
---|
Federasi Sepak Bola Malaysia Akui Salah Upload Dokumen 7 Pemain Naturalisasi |
![]() |
---|
FIFA Kantongi Dokumen Khusus Kecurangan FAM, 'Kiamat' Sudah Sepak Bola Malaysia |
![]() |
---|
Drama Pemilu Jepang: PM Perempuan Pertama atau PM Termuda, Siapa yang Akan Menang? |
![]() |
---|
Pemerintah Amerika Serikat Shutdown, Apa Artinya? Ini Penjelasan dan Penyebabnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.