Kajian Islam

Apa Saja 12 Rakaat Shalat Sunnah Rawatib? Ini Waktunya Tepat mengerjakannya

halat sunnah rawatib yang dikerjakan sebelum shalat fardu disebut dengan shalat sunnah Qobliyah. Sedangkan shalat sunnah rawatib yang dikerjakan

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Amirullah
Tribunnews
Ilustrasi - 12 Rakaat Shalat Sunnah Rawatib, Apa Saja? Ini Waktunya Lengkap dengan Niat dan Tata Caranya 

SERAMBINEWS.COM - Apa saja yang termasuk dalam 12 rakaat shalat sunnah rawatib?

Berikut waktu-waktu mengerjakan shalat sunnah rawatib lengkap dengan niat dan tata caranya.

Shalat rawatib merupakan ibadah pengiring shalat fardhu.

Disebut sebagai ibadah pengiring karena shalat rawatib ditunaikan sebelum dan sesudah shalat fadhu (shalat lima waktu).

Shalat sunnah rawatib yang dikerjakan sebelum shalat fardu disebut dengan shalat sunnah Qobliyah.

Sedangkan shalat sunnah rawatib yang dikerjakan setelah shalat fardhu disebut dengan shalat sunnah Ba'diyah.

Sholat rawatib juga merupakan salah satu ibadah yang memiliki keutamaan yang besar.

Dalam salah satu hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, disebutkan bahwa bagi siapa saja umat muslim yang menunaikan shalat sunnah rawatib, diberikan ganjaran surga dari Allah SWT.

Baca juga: Niat dan Tata Cara Shalat Sunnah Rawatib, Simak Juga Keutamaan Menunaikan Shalat Qabliah dan Badiyah

Berikut Bunyi hadistnya.

‏ مَا مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ يُصَلِّي لِلَّهِ كُلَّ يَوْمٍ ثِنْتَىْ عَشْرَةَ رَكْعَةً تَطَوُّعًا غَيْرَ فَرِيضَةٍ إِلاَّ بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ أَوْ إِلاَّ بُنِيَ لَهُ بَيْتٌ فِي الْجَنَّةِ ‏

Artinya: "Jika seorang hamba Allah SWT salat 12 rakaat (sunah) setiap hari, sebelum dan setelah salat wajib, maka Allah SWT akan membangunkannya sebuah rumah di surga atau rumah akan dibangun untuknya di surga." (HR Muslim).

Oleh sebab itu, perlu bagi umat muslim mengetahui tata cara seputar pelaksanaan ibadah ini.

Lalu, kapan shalat rawatib ditunaikan?

Berapa jumlah rakaat shalat sunnah rawatib serta bagaimana pula tata cara mengerjakannya?

Jumlah rakaat shalat sunnah rawatib

Dikutip dari Buku Risalah Tuntunan Shalat Lengkap karya Drs. Moh.Rifa'i (2015), jumlah rakaat shalat rawatib keseluruhannya ada 22 rakaat.

22 rakaat shalat rawatib ini terbagi ke dalam lima waktu shalat fadhu.

Namun diantara 22 rakaat tersebut, ada beberapa waktu dari shalat sunnah rawatib yang hukumnya sunnah mu'akkad (sunnah yang sangat dikukuhkan atau kuat).

Baca juga: Hukum Shalat Sunat Rawatib Qabliyah dan Badiyah, Keutamaannya, Jumlah Rakat dan Bacaan Niat

Sementara sebagiannya lagi hukumnya ghairu mu'akkad atau tidak terlalu dikuatkan.

Adapun jumlah rakaat shalat rawatib mu'akkad ini totalnya ada 12 rakaat.

Keduabelas rakaat shalat sunnah rawatib tersebut hukumnya sangat dianjurkan, atau disebut juga dengan Shalat Sunnah Rawatib Mu'akkad.

Penjelasan soal jumlah rakaat shalat rawatib mu'akkad ini juga dijelaskan dalam hadist berikut.

"Dari Abdullah bin Umar radhiallahu anhuma dia berkata: “Aku menghafal sesuatu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berupa shalat sunnat sepuluh rakaat yaitu; dua rakaat sebelum shalat zuhur, dua rakaat sesudahnya, dua rakaat sesudah shalat maghrib di rumah beliau, dua rakaat sesudah salat isya’ di rumah beliau, dan dua rakaat sebelum salat subuh.” (HR. Al-Bukhari no. 937, 1165, 1173, 1180 dan Muslim no. 729)

Terkait jumlah rakaat sebelum zuhur, ada riwayat dari Aisyah bahwa jumlahnya 4 rakaat.

"Nabi saw tidak pernah meninggalkan 4 rakaat sebelum salat zuhur dan 2 rakaat sebelum salat subuh.” (H.R. al-Bukhari)

Dalam riwayat lain, dari Ummi Habibah, ia mendengar Nabi bersabda,

"Barangsiapa yang salat (sunah rawatib) 12 rakaat dalam sehari semalam, niscaya dibuatkan bagi mereka sebuah rumah di surga.” (H.R. Muslim).

Sedangkan yang termasuk shalat sunnah rawatib gahiru mu'akkad, yaitu tambahan selain dari shalat rawatib mu'akkad yang disebutkan di atas.

Yaitu 2 rakaat setelah dzuhur, 4 rakaat sebelum ashar, 2 rakaat sebelum magrib, dan 2 rakaat sebelum isya.

Baca juga: Niat dan Tata Cara Shalat Sunnah Rawatib, Shalat Fardhu Mana Saja yang Ada Qabliah dan Badiyahnya?

Waktu-waktu shalat sunnah rawatib

Untuk shalat sunnah rawatib mu'akkad, berikut rincian dari jumlah 12 rakaat dan waktu pengerjaannya.

- 2 rakaat sebelum shalat subuh

- 2 atau 4 rakaat sebelum shalat dzuhur

- 2 rakaat sesudah shalat dzuhur

- 2 rakaat sesudah shalat maghrib

- 2 rakaat sebelum shalat isya

Sementara 22 rakaat shalat sunnah rawatib (termasuk rawatib mu'akkad dan ghairu mu'akkad), berikut rincian dan waktu pengerjaannya.

- 2 rakaat sebelum shalat subuh (sesudah shalat subuh tidak ada sunnah qabliah)

- 2 atau 4 rakaat sebelum shalat dzuhur

- 2 atau 4 rakaat sesudah shalat dzuhur

- 2 atau 4 rakaat sebelum ashar (sesudah shalat ashar tidak ada sunnah ba'diyah)

- 2 rakaat sebelum shalat maghrib

- 2 rakaat sesudah shalat maghrib

- 2 rakaat sebelum shalat isya

- 2 rakaat sesudah shalat isya.

Baca juga: Menangis Ketika Shalat, Tanda Khusyu atau Malah Batal? Begini Kata Buya Yahya

Niat shalat sunnah rawatib

Bacaan niat shalat sunnah rawatib pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan bacaan shalat fardu.

Hanya saja, pada niat shalat rawatib, ada penambahan "Qobliyatan" (jika dikerjakan sebelum shalat fardhu) atau "Ba’diyatan" (jika dikerjakan sesudah shalat fardhu).

Berikut daftar bacaan niat salat sunah rawatib dua rakaat berdasarkan salat fardu yang diiringinya.

1. Niat Salat Rawatib Sebelum Salat Subuh (Qabliah Subuh)

اُصَلِّى سُنَّةَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Usholli Sunnatash Subhi Rok’ataini Qobliyatan Mustaqbilal Qiblati Lillahi Ta’ala

Artinya: "Aku niat mengerjakan salat sunah sebelum subuh 2 rakaat, menghadap kiblat karena Allah Ta’ala."

2. Niat Salat Rawatib Sebelum Duhur (Qabliah Dzuhur)

اُصَلِّى سُنَّةً الظُّهْرِرَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Ushalli Sunnatadh Dhuhri Rok’ataini Qobliyatan Mustaqbilal Qiblati Lillahi Ta’ala

Artinya: "Aku niat mengerjakan salat sunah sebelum zuhur 2 rakaat, menghadap kiblat karena Allah Ta’ala."

3. Niat Salat Rawatib Sesudah Dzuhur (Ba'diyah Dzuhur)

اُصَلِّى سُنَّةً الظُّهْرِرَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Ushalli Sunnatadh Dhuhri Rok’ataini Ba’diyah Mustaqbilal Qiblati Lillahi Ta’ala

Artinya: "Aku niat mengerjakan salat sunah sesudah zuhur 2 rakaat, menghadap kiblat karena Allah Ta’ala."

4. Niat Salat Rawatib Sesudah Magrib (Ba'diyah Magrib)

اُصَلِّى سُنَّةً الْمَغْرِبِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Usholli Sunnatal Maghribi Rok’ataini Ba’diyah Mustaqbilal Qiblati Lillahi Ta’ala

Artinya: "Aku niat mengerjakan salat sunah sesudah magrib 2 rakaat, menghadap kiblat karena Allah Ta’ala."

5. Niat Salat Rawatib Sesudah Isya (Ba'diyah Isya)

اُصَلِّى سُنَّةً الْعِشَاءِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Usholi Sunnatal Isyaa’i Rok’ataini Ba’diyatta Mustaqbilal Qiblati Lillahi Ta’ala

Artinya: "Aku niat mengerjakan salat sunah sesudah Isya 2 rakaat, menghadap Kiblat karena Allah Ta’ala."

Niat diatas merupakan niat shalat rawatib mu'akkad.

Untuk shalat sunnah rawatib lainnya, niatnya hampir sama.

Hanya tinggal menambahkan "Qobliyatan" atau "Ba’diyatan" dan mengganti shalat fardhu yang diiringi.

Tata cara shalat sunnah rawatib

Seperti halnya niat, tata cara shalat sunnah rawatib juga tidak jauh berbeda dengan shalat biasanya.

Namun khusus untuk pengerjaan shalat sunnah rawatib 4 rakaat, sebagaimana dijelaskan dalam Buku Risalah Tuntunan Shalat Lengkap, dianjurkan untuk dikerjakan terpisah dengan 2 salam (tiap 2 rakaat satu salam).

Dianjurkan pula bergeser dari posisi atau tempat shalat fardhu yang baru dikerjakan.

Selain itu, shalat sunnah rawatib dalam pengerjaannya tidak dilakukan secara berjamaah, melainkan sendiri-sendiri.

Tidak juga dengan adzan dan iqamah, serta bacaannya tidak dinyaringkan.

(Serambinews.com/Yeni Hardika)

BACA BERITA LAINNYA DI SINI

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved