Breaking News

Bayi yang Baru Dilahirkan Ditinggalkan di Depan Panti Asuhan, Pasutri Mengaku Tak Sanggup Merawat

"Saya mohon dengan segenap jiwa raga saya, saya titip anak saya. Tolong rawat dan bimbing anak saya," demikian sisi surat yang tertulis

Editor: Faisal Zamzami
Shutterstock
Ilustrasi 

SERAMBINEWS.COM, BENGKULU - Mengaku tak sanggup merawat bayi yang baru dilahirkannya, pasangan suami istri membuang bayinya di depan Panti Asuhan Bumi Nusantara di Kelurahan Kebun Beler, Kecamatan Ratu Agung, Kota Bengkulu, Rabu (7/2/2024) sekitar pukul 11.00 WIB.

Bayi perempuan berada di dalam kardus dan diletakkan di tangga masuk panti asuhan.

Bersama sang bayi juga ditemukan sepucuk surat yang diketik rapi di atas kertas HVS.

Diduga surat itu dibuat oleh orang tua sang bayi.

Isi suratnya menitipkan anaknya yang baru lahir pada Rabu (7/2/2024).

"Saya mohon dengan segenap jiwa raga saya, saya titip anak saya. Tolong rawat dan bimbing anak saya," demikian sisi surat yang tertulis dalam surat tersebut.

Dalam suratnya juga menjelaskan anak mereka lahir dalam keadaan prematur.

Orang tua bayi beralasan mereka membuang bayi tersebut karena kondisi ekonomi mereka yang tidak mampu, untuk membiayai sang bayi.


"Saya dan suami dalam kondisi ekonomi yang sangat sulit untuk merawat anak ini sekarang," tulisnya.

Orang tua bayi berjanji akan mengambil kembali anak mereka suatu saat nanti.

Namun mereka baru akan mengambil bayi tersebut jika keadaan perekonomian mereka sudah membaik.

"Setelah semua kondisi ekonomi keluarga kami membaik, saya dan suami akan datang dan menemui anak kami, kami tidak akan lupa dengan anak kami," lanjutnya.

Baca juga: 3 Bayi Rohingya Lahir di Aceh Dalam Sebulan, 3 Pengungsi Lainnya di Lhokseumawe Dalam Kondisi Hamil

Kronologis Penemuan Bayi

Bayi perempuan itu pertama kali ditemukan oleh pengelola panti asuhan.

Awalnya dia mengira kotak kardus tersebut adalah kardus mainan anak-anak panti.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved