PT MPG Siap Atasi Kendala Pasokan Batu Bara dan Jaga Operasi 2 Pembangkit Listrik Secara Maksimal

Hal tersebut sejalan dengan berbagai upaya yang telah dilakukan dan disiapkan oleh berbagai departemen terkait untuk meminimalisir kendala produksi di perusahaan di Suak Puntong, Kecamatan Kuala Pesisir, Nagan Raya.

SERAMBINEWS.COM - Sejak memasuki tahun baru 2024, PT Meulaboh Power Generation (MPG) sudah siap untuk mengatasi kendala pasokan batu bara dan menjaga operasi dua pembangkit listrik secara maksimal. 

Hal tersebut sejalan dengan berbagai upaya yang telah dilakukan dan disiapkan oleh berbagai departemen terkait untuk meminimalisir kendala produksi di perusahaan di Suak Puntong, Kecamatan Kuala Pesisir, Nagan Raya.

General Manager PT MPG, Yang Kai, mengatakan usaha untuk melaksanakan pengendalian biaya akan menjadi strategi utama yang dapat dilakukan. 

"Komitmen kami ada pada ketersediaan dan pengendalian biaya demi mendorong kelancaran produksi demi mendapat hasil yang memenuhi harapan dan pendapatan yang sesuai," kata Yang Kai. 

Dengan menerapkan manajemen berbasis benchmark, perusahaan fokus pada keselamatan produksi, efisiensi, dan pengendalian biaya. 

Dengan begitu, keandalan produksi akan terus bisa ditingkatkan dan memenuhi kuota sesuai perjanjian jual beli listrik yang dilaksanakan bersama Perusahaan Listrik Negara (PLN) Indonesia.

Baca juga: Polres Pidie Gelar Cooling System di Tiro, Imam Asfali: Pemilih Dilarang Bawa HP ke Bilik Suara

Sebagaimana diketahui, PT MPG saat ini sedang menjalankan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 3&4 Nagan Raya yang menyalurkan energi listrik bagi daerah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut).

“Hingga saat ini, peningkatan pasokan batu bara juga menjadi fokus kami, selain memperkuat manajemen demi meningkatkan rencana bongkar muat batu bara untuk memastikan pasokan yang memadai," ujar Yang Kai.

Demi meraih kesuksehan di tahun 2024 ini, PT MPG menegaskan kesiapan mereka selama pemilihan umum nantinya dengan memperkuat tanggung jawab darurat dan mekanisme komunikasi. 

Dengan demikian siap untuk memastikan respons cepat dalam situasi darurat. (*)