Konflik Palestina vs Israel

Brigade Al Qassam Bunuh 10 Tentara Israel di Khan Yunis, Diberondong dari Jarak Dekat

Kelompok perlawanan Palestina Hamas pada Senin (12/2/2024) malam mengklaim telah membunuh 10 tentara Israel di kota Khan Yunis di Jalur Gaza selatan.

Editor: Faisal Zamzami
tangkap layar twitter
Tentara Israel (IDF) mengevakuasi rekan mereka yang terluka dalam pertempuran melawan milisi pembebasan Palestina di Gaza. Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas, dilaporkan menggagalkan misi operasi penyelamatan IDF di Gaza Selatan pada Selasa (9/1/2024). 

SERAMBINEWS.COM - Kelompok perlawanan Palestina Hamas pada Senin (12/2/2024) malam mengklaim telah membunuh 10 tentara Israel di kota Khan Yunis di Jalur Gaza selatan.

Sebelumnya dilaporkan, Tentara Israel (IDF) sudah menyatakan penyerbuan dan 'penetralan' Khan Yunis sudah tuntas dan berakhir.

Namun kurang dari 24 jam muncul kabar adanya penyergapan besar-besaran oleh milisi pembebasan Palestina di wilayah tersebut terhadap tentara IDF.


Sayap bersenjata kelompok Hamas, Brigade Al Qassam, dalam rincian penyerangan mengatakan para tentara IDF tersebut dibunuh dari jarak dekat oleh para pejuangnya di daerah Abasan Al-Kabira di timur Khan Yunis.

Hit and Run dan Fasilitas Infrastruktur Masih Berfungsi dan Efektif

Belum ada komentar langsung dari pihak tentara Israel mengenai klaim tersebut.

Namun, serangan dari jarak dekat mengindikasikan kalau milisi perlawanan masih secara efektif melakukan strategi hit and run menggunakan fasilitas terowongan.

Perlu diketahui, Khan Yunis -seperti banyak wilayah lain di Jalur Gaza- mendapat gempuran dan bombardemen besar-besaran yang menyisakan kehancuran gedung-gedung dan bangunan di wilayah tersebut.

Artinya, secara fisik, kehadiran para milisi perlawanan di wilayah yang cenderung rata tanah, dapat terpantau secara mudah oleh tentara IDF.

Namun insiden ini sekali lagi menunjukkan kalau klaim IDF sudah mengontrol dan 'menetralkan' Khan Yunis, terbukti salah besar.

Penyerangan bermetode ambushment (penyergapan) ini lazim dilakukan secara mendadak dalam sebuah strike mematikan.

Para milisi ke luar dari terowongan, melancarkan serangan dari jarak dekat, lalu menyingkir secara cepat kembali ke lokasi persembunyian.

Kejadian terbaru ini mengindikasikan dua hal, yaitu: struktur komando Brigade Al-Qassam masih sangat solid dan infrastruktur terowongan masih berfungsi secara efektif.

Israel telah menggempur Jalur Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober, menewaskan sedikitnya 28.340 orang dan melukai 67.984 lainnya, sementara hampir 1.200 warga Israel diyakini tewas dalam serangan Hamas.

Serangan gencar Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza menjadi pengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah kantong tersebut rusak atau hancur, menurut lembaga PBB.

Baca juga: VIDEO - Sosok Hamza Abu Halima, Pria Palestina Menantang Tentara Israel, Dijuluki Singa Gaza

IDF Butuh Berjam-jam Evakuasi Korban

 Perusahaan Penyiaran Israel (KAN) menyiarkan laporan yang mengindikasikan telah terjadi penyergapan ‘sangat besar’ oleh milisi pembebasan Palestina di Gaza terhadap tentara Israel di tenggara Khan Yunis, Gaza Selatan, Minggu (11/2/2024) malam.

Dalam laporannya, KAN mengataka,  “situasinya sangat sulit di Khan Yunis setelah penyergapan yang sangat besar”.

Meski begitu media tersebut tidak memberikan rincian lebih lanjut terkait peristiwa tersebut.


KAN menggambarkan apa yang terjadi sebagai “insiden keamanan yang berbahaya.

Laporan menambahkan kalau pihak tentara Israel kemungkinan akan mengeluarkan penjelasan mengenai apa yang terjadi di Khan Yunis dalam beberapa jam ke depan.

Al-Jazeera, mengutip sumber-sumber media lain Israel, mengatakan kalau yang dimaksud ‘insiden keamanan’ mengacu pada “penyergapan yang sangat sengit”.

Disinyalir, IDF menderita banyak korban jiwa dan lika atas penyergapan besar-besaran ini.

“Membutuhkan waktu berjam-jam (tentara Israel) untuk memindahkan korban tewas dan terluka," tulis laporan tersebut.

Media Israel memperkirakan pernyataan tentara Israel bisa saja terjadi pada pukul 6 pagi waktu Palestina.

Umumkan Khan Yunis Sudah Selesai

Ini bukan pertama kalinya penyergapan besar terjadi sejak awal perang, serangan milisi pembebasan Palestina di Shejaiya, Maghazi dan daerah lain dilaporkan telah menewaskan dan melukai ratusan tentara.

Namun, diksi laporan yang digunakan kali ini menunjukkan bahwa serangan Perlawanan Palestina memiliki cakupan dan intensitas yang lebih luas.

Beberapa jam sebelumnya, tentara Israel mengklaim kalau mereka telah menyelesaikan rencana untuk menyerang kota Rafah di Palestina, rumah bagi lebih dari 1,4 juta pengungsi Palestina.

Jaringan Berita Perlawanan Palestina mengeluarkan pernyataan berikut: “Sumber media Zionis telah melaporkan insiden ‘sangat sulit’ di Khan Younis yang menyebabkan kematian sejumlah tentara pendudukan."

"Meskipun insiden tersebut masih berada di bawah sensor militer, IOF diperkirakan akan mengakui sejumlah kematian dan cedera pada pukul 6 pagi waktu Al-Quds. Bentrokan hebat terus berlanjut di Khan Younis sekarang.”

Baca juga: Aksi Pembakaran Surat Suara dan Kotak Suara di Papua Tengah Hambat Distribusi Logistik Pemilu

Baca juga: Identitas Mayat Ditemukan di Tanggul Saluran Air di Pidie Terungkap, Korban Diduga Dibunuh

Baca juga: Dosen Fakultas Ilmu Sosial Ummah Aceh Gelar PKM Pengembangan Minat Bakat Bagi Siswa SMA di Takengon

Tribunnews.com: Menyergap di Khan Yunis, Brigade Al Qassam Berondong 10 Tentara Israel dari Jarak Dekat

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved