Berita Banda Aceh

KIP Banda Aceh Musnahkan 1.775 Surat Suara Sisa dan Rusak, Pantau Bersama

Proses pemusnahan tersebut dilakukan dengan cara membakar surat suara yang dinyatakan rusak dan sisa.

|
Penulis: Indra Wijaya | Editor: Nurul Hayati
For Serambinews.com
Pj Wali Kota Banda Aceh, Amiruddin bersama unsur Forkopimda dan penyelenggara pemilu memusnahkan surat suara sisa dan rusak di Halaman Gedung ITLC Pemko Banda Aceh, Selasa (13/2/2024). 

Proses pemusnahan tersebut dilakukan dengan cara membakar surat suara yang dinyatakan rusak dan sisa.

Laporan Indra Wijaya | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pj Wali Kota bersama Komisi Independen Pemilihan (KIP) Banda Aceh, Panwaslih, dan unsur Forkopimda memusnahkan 1.775 surat suara rusak dan sisa dari hasil sortir dan pelipatan surat suara di Halaman Gedung ITLC Pemko Banda Aceh, Selasa (13/2/2024).

Proses pemusnahan tersebut dilakukan dengan cara membakar surat suara yang dinyatakan rusak dan sisa.

Dimana dari 1.775 surat suara sisa dan rusak itu, terdiri dari Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (PPWP) sebanyak 27 surat suara, DPR RI 631, DPD 250, DPRA 394.

Kemudian surat suara untuk DPRK Dapil satu 171, dapil dua 42, dapil tiga 62, dapil empat 132 dan dapil 5 DPRK Banda Aceh sebanyak 66 surat suara.

Ketua KIP Kota Banda Aceh, Yusri Razali, mengatakan, jumlah surat suara sisa dan rusak pada pemilu tahun ini, jumlahnya lebih sedikit dibanding pemilu sebelumnya.

“Semuanya terbilang lancar dan tadi juga kita sudah melakukan pelepasan logistik pemilu untuk disalurkan ke masing-masing TPS,” kata Yusri.

Ada 90 gampong di Banda Aceh yang akan disalurkan logistik pemilu tersebut.

Nantinya, logistik pemilu itu terlebih dahulu dan akan disalurkan ke TPS pada pukul 06.00 pagi besok.

Baca juga: TKN Klaim Temukan Kecurangan: Surat Suara di Malaysia Sudah Dicoblos Nomor 3 Ganjar-Mahfud

Untuk menghindari adanya kecurangan saat pemilihan nanti, Yusri mengatakan, selain ada Bawaslu, dirinya mengimbau agar masyarakat ikut memantau baik mulai dari pencoblosan hingga penghitungan surat suara.

“Karena Bawaslu juga tidak bisa bekerja sendiri, jika masyarakat tidak proaktif melakukan pemantauan,” ucapnya.

Jika masyarakat menemukan adanya hal-hal yang ganjil saat pemilihan, agar dapat segera melaporkan langsung kepada Bawaslu.

Pj Wali Kota Banda Aceh, Amiruddin mengatakan, dirinya bersama forkopimda juga melakukan pelepasan logistik pemilu yang akan disalurkan untuk ke 618 TPS di Banda Aceh.

“Dan sisanya baik yang masih bagus dan rusak, sudah kita lakukan pemusnahan,” jelasnya.

Dia berpesan kepada para petugas KPPS yang bertugas nantinya, agar tepat menjaga kesehatannya. Hal itu untuk mengantisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan.

“Laksanakan kegiatan sesuai dengan prosedur yang sudah disediakan,” ujarnya.

Hal serupa juga dikatakan oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Farid Nyak Umar.

Menjelang pemilihan besok, selaku wakil rakyat meminta kepada penyelenggara pemilu agar mensosialisasikan ke masyarakat agar bisa datang ke TPS dengan membawa KTP, meski tidak mendapat surat undangan pemilihan.

“Karena kita banyak mendapat laporan tentang ini. Kita khawatir, kalau tidak disampaikan jika mereka bisa datang dengan membawa KTP, takutnya akan banyak sisa suara,” kata Farid.

"Sehingga target kita agar Banda Aceh meningkat jumlah partisipasi pemilih dari 78,63 persen, kita khawatir ini tidak bisa terjadi,” sambungnya.(*)

Baca juga: KIP Pijay Siapkan Logistik Pemilu, Surat Suara DPRK Sesuai Dapil

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved