Berita Banda Aceh

Ekspor Aceh Januari Rp 527 M, Perdagangan Luar Negeri Surplus

Selama Januari 2024, neraca perdagangan Aceh masih mengalami surplus, meskipun secara jumlah mengalami penurunan.

Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Muhammad Hadi
Dok Humas Dishub Aceh
FOTO ILUSTRASI - Kapal Tol Laut, KM Kendhaga Nusantara 14 yang mengangkut berbagai barang kebutuhan pokok dari Jakarta ke Aceh saat bersandar di Pelabuhan Malahayati, Krueng Raya, Aceh Besar, beberapa waktu lalu. 

Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Selama Januari 2024, neraca perdagangan Aceh masih mengalami surplus, meskipun secara jumlah mengalami penurunan. 

Hal itu disampaikan oleh Kepala BPS Aceh, Ahmad Riswan Nasution dalam press rilis, Jumat (16/2/2024).

Ahmad Riswan meincikan, nilai ekspor barang asal Provinsi Aceh bulan Januari 2024 sebesar 33.891.829 USD atau Rp 527 miliar, turun sebesar 19,85 persen dibandingkan Desember 2023. 

Kelompok  komoditas terbesar yang diekspor pada Januari 2024 berasal dari kelompok komoditas bahan bakar mineral yaitu berupa batubara sebesar 18.381.244 USD atau Rp 285 miliar. 

Kelompok komoditas kopi dan rempah menempati urutan kedua dengan nilai sebesar 9.419.774 USD atau Rp 146 miliar, diikuti kelompok komoditas ikan olahan senilai 1.871.287 USD atau Rp 28 miliar.

Baca juga: KPU Minta Maaf Salah Konversi Data Formulir C1 ke Sirekap: Kami Manusia Biasa

Ekspor asal Provinsi Aceh selama bulan Januari 2024 paling besar ditujukan ke negara India yaitu senilai 18.853.377 USD dengan komoditas utama berupa batubara. 

Peringkat kedua tujuan ekspor bulan Januari 2024 adalah Amerika Serikat senilai 5.693.614 USD dengan komoditas utama berupa kopi, diikuti Jepang senilai 2.997.374 USD.

Komoditas asal Aceh diekspor melalui pelabuhan yang terletak di Provinsi Aceh pada Januari 2024 adalah sebesar 19.451.155 USD atau sebesar 57,39 persen.

Sedangkan sisanya diekspor melalui pelabuhan di provinsi lain senilai 14.440.674 USD atau sebesar 42,61 persen. 

Nilai Ekspor di luar Aceh terbesar dilakukan melalui Provinsi Sumatera Utara sebesar 14.426.866 USD.

Sementara itu, kata Ahmad Riswan, nilai impor Provinsi Aceh pada bulan Januari 2024 adalah senilai 7.429.964 USD atau turun sebesar 81,11 persen dibandingkan Desember 2023. 

Baca juga: Haji Uma Sudah Raup 243 Ribu Suara, Sofyan Ardi Menyodok ke Empat Besar

Impor Provinsi Aceh selama bulan Januari 2024 paling besar berasal dari Amerika Serikat senilai 7.096.964 USD berupa gas butana dan propana, diikuti Thailand berupa komoditas Gypsum, Anhidrit senilai 333.000 USD.

Dengan nilai ekspor yang lebih besar dibandingkan nilai impor, neraca perdagangan luar negeri Provinsi Aceh bulan Januari 2024 mengalami surplus, yakni sebesar 26.461.865 USD.

BPS Aceh berkomitmen untuk menyediakan data statistik yang berkualitas dan tepat waktu. 

Data tersebut diharapkan dapat memberikan insight dan sinyal bagi pemerintah dan pengguna data lainnya untuk perencanaan, pelaksanaan, maupun evaluasi pembangunan di Aceh.(mun)

Baca juga: Dewan Pakar Timnas AMIN Sebut Server KPU Punya Algoritma yang Diatur untuk Menangkan Paslon Tertentu

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved