Perang Gaza

Mesir Bangun Tembok 7 Meter sebagai Zona Penyangga di Perbatasan Gaza, Mampu Tampung 100.000 Orang

The Wall Street Journal, mengutip para pejabat Mesir, mencatat upaya yang sedang berlangsung untuk menciptakan kawasan tembok di dekat Gaza yang mampu

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/sinai
Laporan dari Yayasan Hak Asasi Manusia Sinai mengungkapkan bahwa pihak berwenang Mesir mulai membangun zona penyangga setinggi 7 meter dengan tembok di Sinai pada 12 Februari. 

SERAMBINEWS.COM - Potensi operasi darat Israel di Rafah, tempat tinggal lebih dari 1,4 juta warga Palestina, memaksa Mesir telah mengambil tindakan untuk membangun "zona penyangga" di sepanjang perbatasan.

Laporan dari Yayasan Hak Asasi Manusia Sinai mengungkapkan bahwa pihak berwenang Mesir mulai membangun zona penyangga setinggi 7 meter dengan tembok di Sinai pada 12 Februari.

Tujuannya adalah untuk menyediakan perlindungan bagi pengungsi jika terjadi migrasi massal dari Gaza, dengan target penyelesaian dalam waktu 12 bulan 10 hari.

Pekerjaan ini diawasi secara ketat oleh Otoritas Teknik Angkatan Bersenjata Mesir dan dilakukan dengan keamanan tinggi.

Baca juga: Diam-diam, Mesir Siapkan Gurun Sinai untuk Tampung Warga Palestina jika Terjadi Serangan ke Rafah

The Wall Street Journal, mengutip para pejabat Mesir, mencatat upaya yang sedang berlangsung untuk menciptakan kawasan tembok di dekat Gaza yang mampu menampung lebih dari 100.000 orang sebagai bagian dari rencana darurat.

Baca juga: Sayyed Nasrallah: Israel Harus Membayar dengan Darah atas Kematian Warga Sipil di Lebanon

CNN International mengkonfirmasi perkembangan tersebut, mengutip gambar satelit yang menunjukkan pembangunan zona penyangga baru di Mesir dengan tembok di sepanjang perbatasan Gaza.

Operasi Banjir Al-Aqsa melawan Israel

Kelompok militer Hamas pada 7 Oktober mengumumkan operasi militer yang disebut "Banjir Al-Aqsa" terhadap Israel yang merupakan serangan terbesar dalam beberapa dekade.

Pejuang Palestina “menyusup” Israel dari Jalur Gaza dan merebut pangkalan militer serta menyandera ketika foto dan video menjadi viral secara online yang menunjukkan pejuang Hamas mengendarai kendaraan di dalam wilayah Israel dan yang lainnya melakukan paralayang ke wilayah pendudukan.


Sebagai tanggapan, angkatan bersenjata Israel mengumumkan menargetkan posisi Hamas di Jalur Gaza. Ribuan orang tewas, dan puluhan ribu lainnya terluka dalam serangan Israel di Jalur Gaza.

Statistik terbaru Kementerian Kesehatan di Gaza mengungkapkan, jumlah korban tewas akibat serangan brutal Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober telah melonjak menjadi 27.365 orang, dengan lebih dari 66.630 orang terluka.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved