Berita Nagan Raya

Polisi di Nagan Raya Bentuk Tim Ungkap Motif Temuan Mayat Bayi, Lakukan Uji DNA ke Puslabfor

"Selain itu, tentunya untuk mengidentifikasi motif terkait jasad bayi tersebut," ujar Vitra.

Penulis: Rizwan | Editor: Nurul Hayati
Dok. Polres
Kasat Reskrim Polres Nagan Raya ketika di RSUD terkait pemeriksaan penemuan mayat bayi, Kamis (15/2/2024). 

"Selain itu, tentunya untuk mengidentifikasi motif terkait jasad bayi tersebut," ujar Vitra.

Laporan Rizwan I Nagan Raya

SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE - Polres Nagan Raya telah membentuk tim, mengungkap kasus penemuan mayat bayi di Kabu Baroh, Seunagan Timur, Kamis (15/2/2024) siang.

Mayat bayi tersebut telah dibawa ke RSUD SIM Nagan Raya, guna proses pemeriksaan medis serta uji DNA ke Puslabfor Polri.

Hal tersebut disampaikan Kapolres Nagan Raya, AKBP Rudi Saeful Hadi SIK melalui Kasat Reskrim, Iptu Vitra Ramadani SH MSi kepada wartawan, Jumat (16/2/2024).

Iptu Vitra Ramadani mengatakan,  Satreskrim Polres Nagan Raya  mendapatkan laporan dari masyarakat terhadap penemuan jasad bayi. 

Berawal dari seorang petani pergi ke sawah miliknya dan mencium bau menyengat.

Lantaran penasaran, petani tersebut langsung mencari asal bau.

Ia lantas menemukan jasad bayi yang ditemukan sudah membusuk mengapung di saluran irigasi. 

Atas penemuan itu, petani itu langsung melaporkan penemuan tersebut ke pihak kepolisian dan aparat desa setempat. 

Baca juga: Polisi Usut Penemuan Mayat Bayi Terapung dalam Saluran Irigasi di Nagan Raya, Jasad Sudah Membusuk

"Kita menerima laporan dari masyarakat, terkait penemuan jasad bayi berjenis kelamin laki-laki pada pukul 12.00 WIB siang," kata Kasat Reskrim, Iptu Vitra.

Vitra menjelaskan, setelah mendapat laporan pihaknya langsung menuju  tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan identifikasi .

Lalu, membawa mayat bayi tersebut langsung ke rumah Sakit Umum Daerah Sultan Iskandar Muda Nagan Raya. 

Kasat Reskrim Iptu Vitra menjelaskan, setelah dibawa ke RSUD-SIM Nagan Raya untuk dilakukan visum, dan juga dilakukan uji DNA ke Puslabfor Polri untuk mengetahui jenis DNA.

"Selain itu, tentunya untuk mengidentifikasi motif terkait jasad bayi tersebut," ujar Vitra.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved