BMKG Warning Potensi Kebakaran Lahan: Kondisi Panas Cukup Merata di Wilayah Aceh

Laporan Sara Masroni | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda (SIM) mengingatkan, kondisi panas yang cukup merata di wilayah Aceh dalam beberapa waktu ke depan, dapat berpotensi terjadinya kebakaran lahan.

Hal itu disampaikan Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I SIM, Nabila kepada Serambi, Minggu (18/2/2024).

Suhu udara secara umum berkisar antara 18-32 derajat celcius dengan kelembaban udara berkisar antara 65-100 persen.

“Oleh karenanya, masyarakat diharapkan untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar dan juga agar menghindari pembakaran sampah secara sembarangan,” kata Nabila.

Selain itu, pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat untuk waspada terhadap gelombang yang tinggi. 

Baca juga: Peduli UMKM, Pangdam IM Tinjau Langsung Produksi Keripik Singkong di Saree

Prakiraan tinggi gelombang khusus lintasan penyeberangan Sabang - Banda Aceh berkisar antara 0,50 - 1,25 meter (rendah). Sementara penyeberangan Meulaboh - Sinabang berkisar antara 0,50 - 1.25 meter (rendah).

“Mengingatkan penyedia jasa penyeberangan dan nelayan agar tidak memaksakan untuk berlayar maupun melaut apabila terjadi gelombang tinggi,” ungkap Nabila.

Secara umum, BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati saat beraktivitas di luar ruangan terutama saat berkendara dalam keadaan hujan. “Hindari pohon yang rawan tumbang jika terjadi angin kencang,” tambahnya.

Sementara mengenai prakiraan cuaca ekstrem berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat serta petir dan angin kencang pada Senin (19/2/2024) meliputi, Aceh Barat, Aceh Barat Daya (Abdya) Aceh Selatan, Aceh Singkil, Simeulue dan Subulussalam.

Selanjutnya cuaca ekstrem pada Selasa (20/2/2024), meliputi Aceh Jaya, Aceh Tengah, Aceh Tenggara, Bireuen, Gayo Lues, Langsa, Pidie Jaya.

“Waspada potensi Bencana Hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, angin kencang dan lainnya akibat hujan lebat yang terus menerus maupun dengan durasi lama,” pungkasnya. (*)

Baca juga: Nagan Raya Adakan Pemungutan Suara Ulang di Satu TPS, Ini Jadwalnya