Kajian Islam

Lafadz Doa Sujud Sahwi Bahasa Arab dan Latin,Simak Juga Hukum Melakukan dan Meninggalkan Sujud Sahwi

Ada tiga kondisi yang menjadi sebab dilakukan sujud sahwi, yaitu menambah, mengurangi, dan ragu dalam sholat fardhu atau sunnah karena lupa.

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Ansari Hasyim
FREEPIK.COM/@rawpixel.com
Ilustrasi sujud - Lafadz Doa Sujud Sahwi Bahasa Arab dan Latin,Simak Juga Hukum Melakukan dan Meninggalkan Sujud Sahwi. 

SERAMBINEWS.COM - Berikut lafadz atau bacaan doa sujud sahwi dalam Bahasa Arab dan bahasa latin, lengkap dengan terjemahannya.

Saat menunaikan ibadah shalat, umat muslim sebenarnya sudah dianjurkan untuk mengerjakannya secara khusyu'.

Namun sebagai manusia, tak jarang kehilangan fokus hingga terkadang membuat lupa sejauh mana proses ibadah yang sudah dikerjakan.

Misalnya seperti lupa atau ragu dengan jumlah rakaat shalat yang sudah dikerjakan.

Dalam kondisi tersebut, Rasulullah SAW telah mengajarkan kita memperbaiki shalat dengan melakukan sujud sahwi.

Dalam Islam, ada tiga jenis sujud lain selain dari sujud saat menunaikan ibadah shalat.

Ketiga jenis sujud diluar shalat ini yaitu sujud tilawah, sujud syukur, dan sujud sahwi.

Sujud sahwi sendiri adalah sujud yang dilakukan ketika seorang umat muslim keliru atau melakukan kesalahan dalam ibadah shalatnya.

Baca juga: Lupa Jumlah Rakaat Shalat, Lupa Pula Baca Doa Sujud Sahwi, Apa Shalatnya Sah? Begini Penjelasan UAS

Kesalahan yang dimaksud ialah kesalahan seperti meninggalkan apa yang diperintahkan atau mengerjakan apa yang dilarang secara tidak sengaja.

Ada tiga kondisi yang menjadi sebab dilakukan sujud sahwi, yaitu menambah, mengurangi, dan ragu dalam sholat fardhu atau sunnah karena lupa.

Sebelum lebih jauh membahas doa sujud sahwi, simak terlebih dahulu hukum melakukan sujud sahwi yang telah dirangkum Serambinews.com berdasarkan penjelasan Ustad Abdul Somad berikut.

Hukum mengerjakan dan meninggalkan sujud sahwi

Pembahasan mengenai sujud sahwi sebenarnya sudah pernah dijelaskan oleh Da'i atau pendakwah nasional Ustad Abdul Somad.

Video penjelasan Ustad Abdul Somad dalam kajian-kajiannya juga banyak tersebar di berbagai platform media sosial, termasuk YouTube.

Dalam sebuah video yang diunggah oleh YouTube Teman Ngaji, Ustad Abdul Somad mengatakan, bahwa sujud sahwi berlaku ketika gerakan-gerakan shalat yang dikerjakan kurang atau berlebih.

Baca juga: Apa yang Dibaca Saat Sujud Sahwi? Simak 2 Versi Doa Sujud Sahwi Lengkap Bacaan Arab dan Latinnya

Berikut video penjelasan lengkap Ustad Abdul Somad mengenai sujud sahwi.

Penceramah yang akrab disapa UAS ini menjelaskan, mengenai sujud sahwi ini juga pernah dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW.

Dalam kitab Al-Lu'lu' Wal Marjan, terang Ustad Abdul Somad, disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah mengerjakan shalat dhuhur 2 rakaat.

Namun saat ditanya oleh sahabat, Rasulullah ternyata bangkit dan mengerjakan dua rakaat lagi shalat dhuhur yang terlupakan.

"Sahabat tanya, ya Rasulullah apakah ada wahyu turun? Tidak. Jadi kenapa shalat dhuhur 2 rakaat?" kata UAS menerangkan hadis yang dimaksud, sebagaimana dikutip dalam video unggahan YouTube Teman Ngaji pada 31 Juli 2017.

"Nabi (kemudian) tambah dua lagi (rakaat). Setelah dua rakaat dia sujud sahwi," lanjutnya.

Lantas, bagaimana jika seseorang melakukan kesalahan pada shalatnya dan lupa mengerjakan sujud sahwi?

Baca juga: UAS Sebut Waktu Tepat Melakukan Sujud Sahwi serta Bacaan yang Harus Dibaca, Lengkap Terjemahannya

Dijelaskan Ustad Abdul Somad, apabila seseorang telah melakukan kesalahan pada shalatnya dan memperbaikinya dengan sujud sahwi, hal itu adalah baik.

Namun apabila tidak melakukan sujud sahwi, juga tidak mengapa.

Sebab hukum mengerjakan sujud sahwi adalah sunnah.

"Dia sudah tegak, lalu dia duduk lagi. Kalau dia sujud sahwi, baik. Andai dia tidak sujud sahwi, shalatnya tetap sah," terang Ustad Abdul Somad.

"Karena sujud sahwi itu hukumnya sunnah," sambungnya.

Waktu sujud sahwi

Lalu kapankah sujud sahwi itu dikerjakan, sebelum atau seudah salam?

Terkait waktu mengerjakan sujud sahwi, kata Ustad Abdul Somad, dikerjakan sesuai dengan kapan seseorang mengingat ada kekurangan pada shalatnya.

Jika ia mengingat ada kekurangan sebelum shalatnya diakhiri dengan salam, maka sujud sahwi dikerjakan sebelum salam.

Sebaliknya, apabila kekurangan tersebut diingat ketika sudah melakukan salam, maka sujud sahwi dikerjakan setelah salam.

Baca juga: Sahkah Shalat Orang yang Tak Sujud Sahwi Ketika Lupa Rakaat Shalat? Ini Penjelasan UAS

Lafadz doa sujud sahwi dan tata cara mengerjakannya

Sebagaimana diterangkan Ustad Abdul Somad masih dalam video yang sama, tata cara sujud sahwi dilakukan dengan dua kali sujud di akhir shalat, baik sebelum atau sesudah salam.

Ketika ingin sujud disyariatkan untuk mengucapkan takbir “Allahu akbar”.

Begitu pula ketika ingin bangkit dari sujud disyariatkan untuk bertakbir.

Untuk doa yang dibaca ketika melakukan sujud sahwi, lanjut UAS, ada dua versi.

Dalam mazhab Imam Syafi'i, sebut UAS, doa yang dianjurkan dibaca ketika melakukan sujud sahwi yaitu:

سُبْحَانَ مَنْ لَا يَنَامُ وَلَا يَسْهُو

“Subhana man laa yanaamu wa laa yas-huw”

Artinya: Maha Suci Dzat yang tidak tidur dan tak lupa.

Sementara dalam mazhab lainnya, doa yang dibaca saat sujud sahwi yaitu doa yang biasa dibaca ketika melakukan gerakan sujud pada shalat.

Bacaan doa sujud sahwi versi lain yang bisa dipraktikkan yaitu:

سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

"Subhana rabbial a'la wabihamdih"

Artinya: Maha Suci Rabb-ku Yang Maha Tinggi, dan memujilah aku kepada-Nya.

(Serambinews.com/Yeni Hardika)

BACA BERITA LAINNYA DI SINI

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved