Konflik Palestina vs Israel

Al-Qassam Kerja Sama dengan Mujahidin Ledakkan Pesawat Pengintai Israel Pakai Rudal SAM-7, IDF Tewas

"Pejuang kami mengonfirmasi bahwa (tentara Israel) telah terbunuh atau terluka," kata pernyataan Al-Qassam du Telegram, dikutip Palestine Chronicle.

Editor: Faisal Zamzami
AFP/SAID KHATIB
Anggota Brigade Ezz-Al Din Al-Qassam, sayap bersenjata gerakan Hamas, mengambil bagian dalam parade militer di sebuah jalan di Khan Yunis, di selatan Jalur Gaza pada 27 Mei 2021. - Al-Qassam mengumumkan kesuksesan mereka melawan tentara Israel di Jalur Gaza, Senin (19/2/2024). 

Sejak 7 Oktober 2023, jumlah tentara Israel yang meninggal sebanyak 574 orang.

Tetapi, jumlah tersebut tidak sebanding dengan puluhan ribu warga Palestina di Gaza yang tewas akibat serangan Israel.

Hingga Senin, setidaknya lebih dari 29.000 warga Palestina tewas dan 69.028 terluka akibat serangan Israel, kata Kementerian Kesehatan Gaza.

Baca juga: Penembak Jitu al-Qassam Habisi Dua Zionis, Lancarkan Operasi Targetkan Drone dan Kendaraan Israel

Intelijen Militer Hamas Akui Sulit Melawan Hamas

Divisi Intelijen Militer Israel, Aman, mengaku kesulitan melawan Hamas dalam perang di Gaza.

Ia mengatakan tentara Israel tidak akan bisa sepenuhnya menumpas Hamas.

Tak hanya itu, Aman juga menilai tujuan Israel membubarkan Hamas di masa depan sangat tidak realistis.

Media Israel, yang dikutip Palestine Chronicle, melaporkan sebuah dokumen yang disiapkan Departemen Penelitian Divisi Intelijen Militer.

Laporan itu mengungkapkan bahkan jika tentara Israel berhasil menghancurkan Hamas, Hamas akan bertahan sebagai "kelompok gerilya".

"Ada dukungan rakyat yang nyata untuk Hamas di Gaza, meskipun ada serangan darat Israel dan penargetan terhadap pejuang Brigade Al-Qassam," ungkap dokumen itu, yang diterbitkan oleh Channel 12 Israel.

Pemerintah pendudukan Israel mengumumkan pada awal agresi di Gaza, melenyapkan Hamas adalah salah satu tujuan utama mereka.

Tapi, para pejabat Amerika Serikat (AS) dan Israel meragukan kemampuan tentara Zionis untuk melakukan hal itu.

Diketahui, pada 9 Februari 2023 lalu, New York Times melaporkan bahwa pejabat intelijen AS memberi tahu Kongres AS, Israel telah melemahkan kemampuan Hamas, namun "belum bisa menumpas" gerarakan itu.

"Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, berbicara setelah pertemuan dengan Menteri Luar Negeri, Antony Blinken."

"Netanyahu sekali lagi menekankan bahwa tujuannya adalah untuk menghancurkan Hamas," bunyi laporan tersebut.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved