Musik

Seniman Senior Tanoh Gayo Rilis Single Baru Berjudul Luka Dunia, Tergerak dari Konflik di Dunia

Seniman Tanoh Gayo, Wiratmadinata atau yang dikenal Wira Mirakel kembali merilis single terbarunya di seluruh platform streaming.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Muhammad Hadi
Instagram @Wiratmadinata
Musisi Tanoh Gayo, Wiratmadinata. 

Seniman Senior Tanoh Gayo Rilis Single Baru Berjudul Luka Dunia, Terisnpirasi dari Konflik di Belahan Dunia

SERAMBINEWS.COM - Seniman Tanoh Gayo, Wiratmadinata atau yang dikenal Wira Mirakel kembali merilis single terbarunya di seluruh platform streaming digital berjudul 'Luka Dunia' di pada Jumat (23/2/2024).

Lirik lagu Luka Dunia menceritakan tentang banyaknya konflik dan kesenjangan sosial di berbagai belahan dunia sehingga menimbulkan sebuah rasa kesal dan amarah. 

Lagu tersebut telah resmi dibagikan pada Kamis, 23 Februari kemarin. 

Lagu ini dikemas dalam alunan musik rock epic serta perpaduan nada melodi gitar yang tinggi sehingga enak didengar.

Wira Mirakel menulis seluruh lirik dan syair lagu sendiri, sementara untuk pemain musik dibantu oleh beberapa musisi Aceh sebagai kolaborasi.

'Luka Dunia' sekaligus menandai perilisan pertama Wira Mirakel di 2024, mengikuti sembilan single lainnya untuk mencapai target rilis satu album pada tahun 2024.

Baca juga: Imum Jon, Penyanyi Aceh yang Juga Eks Kombatan GAM Rilis Video Klip Lagu Terbaru

Kepada Serambinews.com, Wira Mirakel mengatakan, syair dan lagu berjudul Luka Dunia ditulis setahun yang lalu.

Syair dan lirik yang dipilih berdasarkan realitas yang berkecamuk di tengah masayarakat yang semakin-hari semakin dipenuhi kedengkian, iri hati, kemarahan, dendam serta pertarungan-pertarungan hidup yang semakin kasar, dan kejam.

Belum lagi menurutnya saat ini masih banyak konflik di berbagai sudut bumi yang saat ini belum juga berhenti, tak hanya di dunia, bahkan di Aceh masih banyak ketimpangan sosial sehingga menimbulkan rasa benci, iri, dendam dan kemarahan yang tak terbendung.

"Ditengah kecamuk pikiran seperti itu, teringat pula keadaan kita di Aceh. Masyarakatnya semakin pemarah, perubahan sosial dan ketimpangan ekonomi membuat pergesekan sosial. Muncul kedengkian, iri dendam dan sejenisnya diantara kita dalam pertarungan hidup sehar-hari," kata Wira. 

Mendapati hal itu, Wira kemudian terbersit untuk menulis lagu Luka Dunia sebagai perantara hingga untaian sebuah harapan.

"Hanya dengan lagu ini saya merasa bisa melampiaskan luka batin yang dalam. Makanya lagunya saya buat menjerit pada bagian refrain.

Baca juga: Preview Lagu Baru “Vampirehollie”, Rose BLACKPINK: Tak Sabar Menunggu Anda Semua Mendengar

Sementara di awal dan akhir lagu nadanya direndahkan karena ada keluhan tak berdaya, dengan nada rendah dan pelan, serta do'a, saya ingin mengingatkan kita semua. Mari tetap berdo'a, semoga semua selamat meski terluka," sambungnya.

Selain itu, lagu ini sengaja dibuat dalam Bahasa Indonesia karena menurutnya sifatnya universal.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved