Konflik Satwa

Anak Gajah Sumatera Ditemukan Mati di Pidie Jaya, Badan Terlilit Kawat Setrum

Kepala BKSDA Aceh Gunawan Alza SHut, menjelaskan, pada Selasa, 20 Februari 2024, pihaknya mendapatkan informasi dari masyarakat perihal ditemukannya s

Penulis: Saiful Bahri | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/Dok BKSDA Aceh
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh menemukan seekor Gajah Sumatera (Elephasmaximus Sumatranus) dalam kondisi mati di Desa Aki Neungoh, Kecamatan Bandar Baru, Kabupaten Pidie Jaya. 

Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh menemukan seekor anak Gajah Sumatera (Elephasmaximus sumatranus) dalam kondisi mati di Desa Aki Neungoh, Kecamatan Bandar Baru, Kabupaten Pidie Jaya.

Hasil pemeriksana tim BKSDA, terdapat kawat setrum yang terlilit pada kaki kanan bagian depan dan sebagian terlilit di bagian tubuh gajah.

Kepala BKSDA Aceh Gunawan Alza SHut, menjelaskan, pada Selasa, 20 Februari 2024, pihaknya mendapatkan informasi dari masyarakat perihal ditemukannya seekor gajah sumatera mati di daerah transmigrasi Panton Limeng, Desa Aki Neungoh, Kecamatan Bandar Baru, Kabupaten Pidie Jaya.

Menindaklanjuti informasi tersebut, maka petugas Resort Wilayah 6 Sigli langsung menuju lokasi untuk melakukan pengecekan.

Baca juga: Gajah Liar Tewas di Kebun Warga Glee Panton Limeng

Hasil pengecekan, benar bahwa ada seekor gajah mati dengan jenis kelamin jantan.

Selanjutnya tim melakukan koordinasi dengan pihak Polsek Bandar Baru perihal kematian gajah tersebut.

Sedangkan untuk memastikan kematian gajah tersebut, tim BKSDA Aceh (staf,dokter hewan BKSDA Aceh, Resort RKW 6 Sigli) bersama dengan Polsek Bandar Baru, Koramil Bandar Baru, dokter hewan PKSL FKH USK, Fauna & Flora, Ranger Gunong Pala, dan masyarakat, menuju ke lokasi untuk melakukan bedah bangkai dan olah TKP.

Dari hasil olah TKP di sekitar lokasi kematian gajah, terdapat pagar listrik mengelilingi kebun masyarakat yang diduga menjadi penyebab kematian gajah.

Sedangkan dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh tim dokter hewan BKSDA Aceh dan PKSL FKH USK, kondisi bangkai gajah sudah mengalami outolisis (pembusukan organ).

Gajah berjenis kelamin jantan dengan perkiraan usia 13 tahun.

Terdapat kawat setrum yang terlilit pada kaki kanan bagian depan dan sebagian terlilit di bagian tubuh gajah.

Terdapat 1 pasang gading gajah.

"Jadi, berdasarkan hasil nekropsi yang dilakukan secara makroskopis tersebut, bahwa kematian gajah liar karena tersengat arus listrik. Pada organ pencernaan dan lambung tidak ditemukan benda-benda asing berupa racun," katanya.

Dipastikan, BKSDA Aceh akan terus berkoordinasi dengan Polsek Bandar Baru terkait dengan kematian gajah tersebut.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved