Fakultas Ilmu Kesehatan Ummah Bireuen Latih Perawat Terkait Pertolongan Pertama Kegawatdaruratan
Pelatihan kerja sama dengan Ambulans Gawat Darurat (AGD) 118 terkait Basic Trauma and Cardiac Life Support (BTCLS)...
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Eddy Fitriadi
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Mahakarya Aceh (Ummah) Bireuen selama empat hari sampai Minggu (25/2/2024) melatih perawat.
Pelatihan kerja sama dengan Ambulans Gawat Darurat (AGD) 118 terkait Basic Trauma and Cardiac Life Support (BTCLS).
Pelatihan tersebut dalam rangka meningkatkan kemampuan dan keterampilan sumber daya manusia (SDM) di bidang kesehatan yaitu perawat guna menangani kasus kegawatdaruratan.
Dekan Fikes Ummah Bireuen, dr Mursyidah A Latief MPH saat membuka pelatihan dalam keterangan tertulis, Senin (26/2/2024) mengatakan pelatihan diperlukan untuk meningkatkan profesionalisme perawat dalam penanggulangan kondisi kegawatdaruratan.
Melalui pelatihan, katanya, diperoleh penguasaan materi dan keterampilan sebagai bekal dalam memberikan pertolongan pada penderita atau pasien dengan kondisi kegawatdaruratan. Di mana diharapkan masalah tersebut bisa memberikan bantuan kepada seluruh masyarakat khususnya Bireuen sehingga bisa melakukan praktik nantinya di lapangan.
Menurut dr Mursyidah, kegawatdaruratan menjadi hal yang penting karena dapat terjadi kapan saja, di mana saja, dan pada siapa saja. Upaya mengatasi kegawatdaruratan pada penyelamatan jiwa dengan mempertimbangkan waktu, tantangannya adalah nyawa.
Kecepatan pemberian pertolongan akan sangat berpengaruh kepada keselamatan jiwa pasien dan apabila pertolongan terlambat diberikan akan berakibat kematian.
Koordinator AGD 118 wilayah Aceh, Ns R Hidayatullah S Kep menyampaikan akan terus melakukan upaya peningkatan SDM kesehatan khususnya perawat dengan berbagai pelatihan.
Perawat sebagai salah satu tenaga kesehatan yang paling sering berinteraksi dengan pasien menentukan kualitas suatu pelayanan kesehatan.
Pengembangan atau pelatihan katanya, sesuai dengan kompetensinya untuk mempertahankan dan meningkatkan pengetahuan serta keterampilannya. Pengembangan staf tersebut dapat diwujudkan dengan adanya pelatihan yang dilaksanakan salah satu nya adalah Basic Trauma and Cardiac Life Support.
Koordinator Pelatihan dari AGD 118 Pusat, Ns Nurhidayat menambahkan adapun kompetensi yang menjadi tujuan yang harus dicapai oleh perawat dalam pelatihan BTCLS adalah mampu melakukan Bantuan Hidup Dasar (BHD), mampu melakukan penilaian awal (initial assessment), mampu melakukan penatalaksanaan pasien dengan gangguan pernafasan dan jalan nafas (airway and breathing). (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.