Berita Bireuen
Sepasang Burung Belibis Dilepas ke Waduk Paya Nie Bireuen
Sepasang burung belibis atau burung ara sejenis bebek air, Minggu (25/2/2024) dilepas habitatnya objek ekowisata, Waduk Paya Nie, Desa Blang Mee
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Sepasang burung belibis atau burung ara sejenis bebek air, Minggu (25/2/2024) dilepas habitatnya objek ekowisata, Waduk Paya Nie, Desa Blang Mee, Kutablang Bireuen.
Dua burung tersebut dilepas Dirut PT Pupuk Indonesia (Persero), Rahmad Pribadi serta pejabat terkait termasuk Dirut PT PIM.
Selain itu juga dilakukan penanaman pohon aren di lingkungan waduk.
Dirut PT PIM, Budi Santoso Syarif dalam sambutannya di lokasi mengucapkan terima kasih atas kehadiran Dirut PT Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi dan Dirut PT Pupuk lainnya dalam kegiatan dilaksanakan PT PIM.
Baca juga: Uni Emirat Arab Kerja Sama dengan UIN dan USK, Bangun Masjid Berkapasitas 10 Ribu Lengkap Auditorium
Sebelumnya, Heri Afriadi selaku tim Pengelolaan Lingkungan PT PIM di lokasi mengatakan, kedatangan Dirut PT Pupuk Indonesia ke PT Pupuk Iskandar Muda dalam rangka HUT PT PIM ke-42 dan mengikuti rangkaia kegiatan yang dilaksanakan di area perusahaan.

"Jadi salah satu yang mau kita perkenalkan adalah waduk Paya Nie, karena saat ini Paya Nie salah satu inovasi sosial yang didukung dan di bina PT PIM bersama Aceh Wetland Foundation (AWF) dan mitra lainnya untuk melestarikan Paya Nie, mengembangkan masyarakatnya.
Hal ini ingin kita sampaikan kepada Bapak Rahmad Pribadi dengan hadir kemari," ujarnya.
Agenda kunjungannya adalah untuk melihat hal apa saja telah dilakukan oleh PT PIM di Gampong Blang Mee Kutablang Bireuen, untuk program PT PIM bersama gampong, mitra-mitra lainnya akan terus berlangsung secara
kontinyu ke depan.
Baca juga: Kabid Humas Polda Aceh Sambut Kedatangan Wamenkominfo RI
"Targetnya adalah bagaimana mengembangkan gampong ke depan, dan masyarakat dengan program-program Ekowisata, Beujroh Purun dan penangkaran ikan gabus, kita juga terus berdiskusi ada program-program lain bisa diciptakan untuk mengembangkan Paya Nie dan Gampong Blang Mee," jelasnya.
Disampaikan juga kehadiran lahan basah di Blang Mee dan AWF serta lainnya itu juga sangat penting bagi PT PIM.
"Baik terkait peran kita dalam pengelolaan lingkungan maupun mengembangkan masyarakat punya arti besar bagi PT Pupuk Iskandar Muda," ungkap Heri Afriadi. Direktur
AWF Aceh, H Yusmadi Yusuf mengatakan, dalam rangkaian peringatan Hari Wetland Se-Dunia, AWF menggelar pameran produk dan situs lahan basah selama tiga hari mulai Jumat-Minggu (23-25/2/2024).
Ada sejumlah kegiatan digelar di lokasi Ekowisata Paya Nie yaitu pameran aneka produk makanan dan minuman, kerajinan tangan dengan bahan baku tumbuhan lahan basah di Paya Nie.
Hari kedua kegiatan full ruang edukasi bagi pelajar dimulai nonton bareng film jaring kosong Paya Nie. (*)
Baca juga: Rekapitulasi Suara Pemilu di Kecamatan Tuntas, Pj Bupati: Pemilu di Aceh Besar Aman dan Kondusif
Pemkab Bireuen dan Berbagai Unsur Ramaikan Paya Nie Kutablang, Ini Kegiatannya |
![]() |
---|
Bupati Bireuen: Waduk Paya Nie Harus Dijaga Bersama Demi Masa Depan Lingkungan dan Wisata |
![]() |
---|
Sambut HUT Ke-80 RI, MIN 48 Bireuen Gelar Tausiah dan Doa Bersama |
![]() |
---|
Pabrik Penggilingan Padi di Bireuen Terbakar, Pemilik Ungkap Penyebabnya |
![]() |
---|
Pabrik Penggilingan Padi di Jeumpa Bireuen Terbakar Saat Subuh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.