Konflik Israel vs Hamas

Siap Bahas Agresi Israel di Gaza, Rusia Undang Faksi Palestina Hamas, Fatah, PIJ ke Moskow

Rusia bersedia menjadi tempat faksi-faksi Palestina untuk merundingkan situasi di Jalur Gaza.

Editor: Amirullah
Tangkapan layar Twitter/@Avolanza
Juru bicara Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, Abu Ubaida, muncul dalam rekaman audio, setelah dua minggu menghilang. Abu Ubaida mengumumkan bahwa brigade Al-Qassam telah berhasil menghancurkan 180 kendaraan militer Israel, sejak berakhirnya gencatan senjata 10 hari yang lalu. 

SERAMBINEWS.COM- Anggota biro politik Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), Muhammad Nazzal, mengatakan akan ada pertemuan resmi dengan gerakan Fatah dan faksi Palestina lainnya di ibu kota Rusia, Moskow.

Ia mengatakan tidak ada komunikasi resmi dengan Otoritas Palestina (PA) tentang rencana setelah agresi Israel di Jalur Gaza berakhir.

“Tidak ada komunikasi resmi dengan Otoritas Palestina mengenai rencana sehari setelah perang berakhir,” katanya.

Anggota Hamas tersebut juga mengomentari pernyataan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengenai benteng perlawanan terakhir berada di Rafah.

Menurutnya, perlawanan Hamas terjadi di berbagai wilayah di Jalur Gaza dan tidak terfokus di Rafah.

“Apa yang dikabarkan bahwa benteng terakhir Hamas berada di kota Rafah, selatan Jalur Gaza, adalah taruhan yang kalah, dan perlawanan terjadi di seluruh Jalur Gaza,” katanya, dikutip dari Arabi21.

Nazzal menunjukkan anggota Hamas melakukan pertarungan negosiasi politik yang sengit dan tidak kalah dengan pertarungan yang mereka lakukan di lapangan.

"Kami melanjutkan proses negosiasi, dan tujuan kami adalah mencapai kepentingan rakyat Palestina," katanya.

Seorang anggota biro politik Hamas lainnya menyatakan prioritasnya saat ini adalah menghentikan agresi dan memberikan bantuan kepada rakyat Palestina di Jalur Gaza, khususnya di utara.

Ia menekankan belum ada kesepakatan dengan Israel untuk menghentikan agresi terhadap Gaza.

“Penjajah menawarkan gencatan senjata sementara untuk pertukaran tahanan, setelah itu mereka akan menyelesaikan operasi militernya di Rafah,” katanya, merujuk pada ambisi Netanyahu untuk menyerang Rafah, tempat 1,4 juta pengungsi Palestina.

Rusia Mengundang Faksi Palestina

Pada pertengahan Februari 2024, Rusia mengundang para pemimpin Hamas, Jihad Islam Palestina (PIJ), Fatah dan faksi Palestina lainnya untuk menghadiri "Pembicaraan Moscow" pada 29 Februari 2024.

Rusia bersedia menjadi tempat faksi-faksi Palestina untuk merundingkan situasi di Jalur Gaza.

“Pembicaraan antara Palestina, mulai tanggal 29 Februari di Moskow, khususnya dengan gerakan Jihad Islam dan Hamas, yang dianggap oleh Israel dan Barat sebagai organisasi teroris,” kata Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Mikhail Bogdanov.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved