VIDEO
VIDEO Pengamat Sebut AHY Jadi 'Senjata' Jokowi Gagalkan Hak Angket Ganjar, Terbukti Agresif Menolak
Menurut Adi, hal itu dibuktikan dengan dinamika penolakan yang terus digencarkan AHY secara langsung mengenai wacana hak angket.
Batalyon tersebut ditugaskan dalam Operasi Pemulihan Keamanan di Aceh pada 2002.
AHY juga pernah mendapat tugas sebagai perwira seksi operasi kontingen Garuda XXIII-A AHY.
Brsama pasukannya, ia bertugas menjaga perdamaian di sepanjang perbatasan Israel dan Libanon Selatan, ketika Israel dan Hizbullah terlibat perang selama 34 hari.
Pada 2007, AHY mendapat kenaikan jabatan sebagai Kompi Yonif Linud 305/Tengkorak.
Pada 2011, ia mengikuti pendidikan US Army Maneuver Captain Career Course di Fort Benning, AS.
Menteri Pertahanan Prof Dr Juwono Sudarsono sempat meminta AHY untuk bergabung dalam tim pendirian Universitas Pertahanan pada 2013.
AHY ditugaskan sebagai Dosen Pascasarjana pada program Manajemen Pertahanan, Universitas Pertahanan.
Karier AHY berlanjut sebagai Kepala Seksi Operasi di Brigade Infanteri Udara 17 Kujang 1 Kostrad dan Komandan Batalyon Infanteri Mekanis 203 Arya Kemuning pada 2016.
Meski memiliki rekam jejak yang mumpuni dan latar belakang pendidikan yang mentereng, AHY memutuskan untuk mundur dari TNI pada 2017.
Baca juga: AHY Kenang Saat Tugas di Aceh Kala Masa Konflik: Warga Hidup Serba Ketakutan
Ia meninggalkan TNI untuk maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
Pada saat itu, ia berpasangan dengan Sylviana Murni. AHY dan Sylviana diusung oleh empat partai, yakni Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Meski gagal melenggang sebagai Gubernur DKI Jakarta, perjalanan AHY di dunia politik tidak berhenti.
Pada 2017, ia ditunjuk sebagai Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) oleh Ketua Umum Partai Demokrat, SBY.
Selanjutnya, AHY ditugaskan sebagai Wakil Ketua Umum Partai Demokrat pada Oktober 2019.
Kongres V Partai Demokrat yang diselenggarakan pada 15 Maret 2020 di Jakarta kemudian memilih AHY secara aklamasi sebagai Ketua Umum Partai Demokrat periode 2020–2025.
Harta kekayaan AHY
Merujuk laman LHKPN KPK, AHY memiliki harta kekayaan sebesar Rp 15.291.805.024.
Harta kekayaan tersebut dilaporkan AHY ketika ia mendaftarkan diri sebagai calon Gubernur DKI Jakarta pada 3 Oktober 2016.
1. Harta kekayaan AHY pada saat itu terdiri dari: Bangunan seluas 90 m2 di Jakarta Selatan senilai Rp 1.063.195.000 Tanah dan bangunan seluas 208 m2 dan 60 m2 di Jakarta Selatan senilai Rp 3.127.530.000 Tanah seluas 978 m2 di Bogor senilai Rp 2.581.920.000.
2. Mobil Toyota Vellfire tahun 2012 senilai Rp 550.000.000
3. Peternakan, perikanan, perkebunan, pertanian, kehutanan, pertambangan, dan usaha lainnya senilai Rp 360.000.000
4. Harta bergerak lainnya senilai Rp 688.800.000
5. Giro dan setara kas senilai Rp 6.920.360.024.
VIDEO - Polisi Sigap Amankann Ratusan Pelajar yang Ikut Unjuk Rasa |
![]() |
---|
VIDEO - Kapolda Aceh Dipeusijuek Tiga Ulama Kharismatik Pidie |
![]() |
---|
VIDEO - Video Hajatan Rusuh Viral, Baku Hantam hingga Kursi Melayang |
![]() |
---|
VIDEO - Rocky Gerung Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Layaknya 'Anjing Penggonggong' |
![]() |
---|
VIDEO - Israel Dilalap Api Liar, Ledakan Di mana-mana! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.