SBY Saweu Aceh
AHY Kenang Saat Tugas di Aceh Kala Masa Konflik: Warga Hidup Serba Ketakutan
"Ekonomi tidak tumbuh, rakyat hidupnya sulit lantaran situasinya tidak menentu. Karena mereka hidup serba ketakutan,” cerita AHY.
Penulis: Indra Wijaya | Editor: Saifullah
Laporan Indra Wijaya | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengenang masa-masa tahun 2002-2003, saat pertama kali ia bertugas di Aceh.
Pada tahun itu, situasi Aceh masih membara akibat konflik yang sudah berlangsung puluhan tahun.
Walaupun kurang lebih satu tahun, AHY mengaku, dirinya kerap berada di hutan dan di gunung bertemu masyarakat.
Ia merasakan duka nestapa masyarakat Aceh yang terjepit akibat dampak dari dua belah pihak yang bertikai.
"Ekonomi tidak tumbuh, rakyat hidupnya sulit lantaran situasinya tidak menentu. Karena mereka hidup serba ketakutan,” cerita AHY yang kala itu masih bertugas di Tentara Nasional Indonesia (TNI).
“Kami saat itu sama-sama berdoa dan memohon kepada Allah semoga konflik segera berakhir, perdamaian segera hadir di Bumi Serambi Mekkah,” kenang AHY.
"Sebagai generasi penerus Pak SBY, saya dan para sahabat berusaha untuk bisa melanjutkan segala legacy apa yang sudah diperjuangkan oleh generasinya selama ini,” lanjutnya.
Waktu berlalu dan ternyata Allah SWT mempunyai skenario yang lebih besar.
Pada akhir tahun 2004, gempa bumi dan tsunami melanda Aceh.
Ratusan ribu syuhada menjadi korban.
AHY mengatakan, Presiden SBY bersama Pemerintah Aceh berhasil menghadirkan kedamaian Aceh di tahun 2005.
Pasalnya, sesungguhnya tanpa perdamaian, tidak akan hadir kesejahteraan masyarakat Aceh.
"Saya harap kepada Capres Prabowo dapat mendengarkan langsung apa yang menjadi harapan masyarakat Aceh. Mari kita songsong hari esok dengan optimisme dan harapan yang baik,” tutupnya.
Pesan SBY ke Prabowo
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.