Berita Luar Negeri

Ayah Maxim Kuzminov Bersyukur Anaknya Ditembak Mati di Spanyol: Balasan untuk Pengkhianat

Ayah dari Kuzminov, Oleg Sivaev mengatakan dirinya sudah meramalkan apa yang akan terjadi ketika putranya menerbangkan helikopter MI-8 untuk membelot

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/IST
Maxim Kuzminov (28), pilot helikopter Rusia yang membelot ke Ukraina pada Agustus 2023 

Ayah Maxim Kuzminov Bersyukur Anaknya Ditembak Mati di Spanyol: Balasan untuk Pengkhianat

SERAMBINEWS.COM – Maxim Kuzminov, pilot helikopter Rusia yang membelot ke Ukraina pada Agustus 2023, ditembak mati.

Kuzminov ditembak mati pada 13 Februari 2024 di kota Villajoyosa di pantai timur Spanyol.

Kematian pilot Rusia itu telah menjadi pemberitaan hangat di seluruh dunia karena pengkhiatannya terhadap negara.

Ayah dari Kuzminov, Oleg Sivaev mengatakan dirinya sudah meramalkan apa yang akan terjadi ketika putranya menerbangkan helikopter MI-8 ke Ukraina untuk membelot.

Dia mengaku tidak heran jika putranya ditembak mati di Spanyol

Sivaev menyebut Kuzminov pengkhianat dan mengatakan putranya pantas mendapatkan hal mengenaskan tersebut.

Pilot Kuzminov ditembak mati di Spanyol pada 13 Februari 2024.

Tubuhnya terdapat banyak luka tembak dan juga remuk karena ditabark kendaraan. 

Baca juga: Identitas ‘Pengungsi Rahasia’ Bocor, Pilot Rusia Pengkhianat Tewas Ditembak, Spanyol Bungkam

Pilot buronan Rusia Maksim Kuzminov dibunuh di Spanyol pada 13 Februari.
Pilot buronan Rusia Maksim Kuzminov dibunuh di Spanyol pada 13 Februari. (24h.com)

Pilot berusia 28 tahun itu diberikan identitas baru dan uang sebesar USD 500.000 oleh Ukraina setelah menerbangkan helikopter MI-8 untuk membelot. 

Tindakan Kuzminov itu menyebabkan dua rekan satu timnya di helikopter tersebut tewas. 

Kedua orang ini tidak mengetahui rencana pelarian Kuzminov dan ditembak mati oleh pasukan Ukraina setelah helikopter mendarat di kawasan Ukraina.

“Tentu saja, itulah yang kami harapkan dari hasil yang akan dicapai putra kami,” kata Sivaev, dikutip dari 24h.com.

“Tidak ada negara yang bisa mentolerir pengkhianat,” katanya lagi.

“Saya menyesal anak saya bertindak hanya demi mendapatkan sedikit uang. Kuzminov mengkhianati negaranya dan rekan-rekannya,” kata Sivaev.

Sivaev mengatakan dia tidak bertemu putranya sejak 2013, ketika putranya pergi ke luar negeri untuk belajar dan menjadi pilot.

Pada 26 Februari, penasihat Presiden Ukraina, Mikhail Podoliak mengatakan bahwa “mafia Rusia" di Spanyol yang melakukan pembunuhan tersebut. 

Media Spanyol melaporkan bahwa pemerintah negara tersebut mengetahui bahwa Kuzminov memasuki negara itu dengan identitas baru yang diberikan oleh Ukraina

Namun Spanyol menegaskan tidak mengatur pasukan keamanan untuk melindungi pilot Rusia tersebut.

Baca juga: Intelijen Rusia Komentari Pilot Helikopter Pengkhianat Ditembak Mati, Kremlin: Bukan Agenda Putin

Padahal, Pemerintah Spanyol kuat dugaan telah memasukan Kuzminov dalam program perlindungan nasional Spanyol

Pilot Kuzminov mungkin termasuk dalam daftar yang dilindungi Spanyol, karena dianggap sebagai "pengungsi politik rahasia".

Pemerintah Spanyol sejauh ini bungkam dengan kematian Kuzminov.

Juru bicara pemerintah Spanyol, Pilar Alegria pada Selasa (20/2/2024) enggan berkomentar tentang kasus tersebut.

Ia meminta pubik dan pers untuk membiarkan penyelidik bekerja.

Sebelumnya, polisi Spanyol memastikan pria yang ditembak mati di kota pesisir Villajoyosa, provinsi Alicante adalah pilot Rusia Maxim Kuzminov

Polisi awalnya kesulitan menyelidiki karena pilot menggunakan identitas palsu yang diberikan Ukraina.

Korban diduga ditembak berkali-kali dan ditabrak dengan kendaraan. 

Mobil yang digunakan kedua tersangka melakukan kejahatan tersebut kemudian dibakar di lokasi yang jauh dari lokasi kejadian.

Kantor berita El Mundo, melaporkan tak seorang pun di kota Villajoyosa mengetahui identitas asli Kuzminov. 

Tetangga mengatakan, korban baru pindah ke lokasi tersebut beberapa hari lalu.

Kota Villajoyosa adalah rumah bagi sekitar 35.000 orang, termasuk 1.200 orang Rusia dan sekitar 800 orang Ukraina

Menurut Ukrainska Pravda, setelah membelot dengan helikopter Mi-8 dan menerima USD 500.000 pada Agustus 2023, pilot Kuzminov tinggal di Ukraina selama beberapa bulan.

Pada Desember 2023, pilot ini berangkat ke Spanyol dan terus berpindah tempat tinggal.

Menurut surat kabar Spanyol El Espanol, pilot Kuzminov mungkin dibunuh oleh sekelompok pembunuh profesional. 

Orang-orang ini telah lama melacak pergerakan buronan pilot Rusia itu.

Pihak berwenang Rusia juga menanggapi insiden tersebut. 

Direktur Badan Intelijen Luar Negeri Federal Rusia (SVR) Sergey Naryshkin mengatakan Kuzminov dianggap tewas saat merencanakan pelariannya. 

Tindakan Kuzminov mengakibatkan terbunuhnya dua rekan satu tim lainnya. 

Naryshkin tidak secara langsung mengkonfirmasi identitas korban pembunuhan di Villajoyosa.

Dia juga mengatakan Kuzminov pantas mendapat ganjaran tersebut karena ulahnya yang mengkhianati negara.

Pilot Kuzminov ditembak mati pada 13 Februari 2024 di kota Villajoyosa di pantai timur Spanyol.

“Rusia memiliki tradisi untuk tidak menjelek-jelekkan seseorang yang telah meninggal, namun pengkhianat ini dianggap mati ketika dia berencana melakukan tindakan mengerikan seperti itu,” kata Naryshkin pada Selasa (20/2/2024), merujuk pada kabar kematian Kuzminov.

Pada hari yang sama, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa Moskow memiliki informasi tentang kematian pilot Kuzminov di Spanyol.

Namun secara tegas mengatakan bahwa kematian tersebut "tidak ada dalam agenda" Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Ini adalah pertama kalinya para pejabat Rusia angkat bicara setelah Direktorat Jenderal Intelijen Pertahanan Ukraina (GUR) mengkonfirmasi bahwa Kuzminov tewas dalam penembakan di kota Villajoyosa di provinsi Alicante, Spanyol.

“Kami dapat memastikan kebenaran mengenai kematiannya,” kata juru bicara Badan Intelijen Militer Ukraina (GUR), Andrey Yusov.

Diberitakan sebelumnya, seorang pilot Rusia yang membelot ke Ukraina mendapat hadiah uang sebesar 500 ribu dolar AS atau sekitar Rp 7,6 miliar.

Hal ini usai pilot Rusia tersebut membawa satu unit helikopter Mi-8 untuk militer Ukraina.

Juru bicara intelijen militer Ukraina, Andry Yusov menyebut pilot Rusia itu akan dibayar dengan mata uang Ukraina, hrynia.

Ia pun meminta personel militer Rusia lain ikut membelot ke Ukraina.

“Sekali lagi, orang-orang Rusia yang tak mau menjadi penjahat perang tolong menyerah, membelot ke pihak Ukraina dan pertahankan martabat serta akal sehat Anda, lawan rezim Putin,” ujar Yusov dikutip dari Al Jazeera, Kamis (7/9/2023).

Pilot Rusia yang membawa hadiah helikopter Mi-8 untuk Kiev diketahui bernama Maxim Kuzminov.

Pembelotan Kuzminov dilaporkan secara luas oleh media-media Ukraina.

Intelijen Ukraina sendiri telah menyampaikan permintaan terbuka kepada pilot-pilot Rusia sejak Agustus 2022 lalu.

Kuzminov dilaporkan menerbangkan helikopternya bersama dua kru ke Kharkiv, Ukraina.

Di lokasi pendaratan, pasukan khusus Ukraina telah menunggu mereka.

Dua rekan Kuzminov yang berada di helikopter disebut tidak tahu rencana pengkhianatan Kuzminov.

Mereka pun menolak menyerah kemudian ditembak mati pasukan Ukraina.

Helikopter yang dibawa Kuzminov dilaporkan turut membawa suku cadang jet-jet tempur Rusia.

Pengkhianatan Kuzminov disebut menambah aset berharga militer Ukraina. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved