FAKTA Paman Bunuh Keponakan di Tanjung Piok, Pelaku Bakar Rumahnya demi Hilangkan Jejak

Perisrtiwa pembunuhan ini terjadi di rumah korban di Jalan Cempaka, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (2/2/2024).

Editor: Faisal Zamzami
TribunJakarta
DZ (53), paman pembunuh keponakannya di Tanjung Priok mengakui motif membunuh korban karena sakit hati sering ditagih utang oleh orangtua korban 

Nazirwan mengungkapkan, orangtua AZA sedang tak ada di rumah saat insiden terjadi. 

Polisi kemudian menyelidiki kasus kematian AZA.

Baca juga: BREAKING NEWS - Bocah Usia 5 Tahun di Aceh Barat Dibunuh Pacar Ibunya, Meninggal Usai Dianiaya Sadis

Dipukul pakai bangku

Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok Iptu Idris mengungkapkan, peristiwa itu bermula ketika pelaku mendatangi rumah orangtua korban.

DZ kemudian menanyakan keberadaan ibunda AZA yang tak ada di rumah. 

Melihat AZA sedang belajar, DZ mengambil dan mengayukan kursi ke arah korban.

Kepada polisi, DZ mengaku memukul kepala AZA lima kali hingga korban tidak sadarkan diri. 

Pelaku sengaja membakar rumah orangtua korban untuk menutupi kejahatannya.

"Kemudian (kompor) dinyalakan sehingga bagi dia itu dianggap mengalihkan, bahwa itu (seolah-olah) terjadi kebakaran," ujar dia.

Para tetangga yang melihat kepulan asap lantas membantu memadamkan api. 

Sementara korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Sulianti Saroso.

 
Sakit hati ditagih utang

Setelah menangkap DZ, polisi menemukan fakta bahwa pembunuhan dilakukan lantaran pelaku sakit hati dengan orangtua korban kaena terus ditagih utang Rp 300.000.

"Kalau menurut keterangan tersangka, dia ditangih terus utangnya sehingga dia merasakan sakit hati," ujar dia.

Korban diketahui telah meninggal dunia saat berada di rumah sakit. 

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved