Lebih lajut, Ayu juga mengungkapkan, menemukan banyak kader Posyandu salah ukur tinggi badan balita dengan menggunakan ukuran kain, sehingga data stunting tidak valid. Ayu menyebutkan, sejumlah penyebab lainnya, kader sering diganti dan pencatatan yang dilakukan kader tidak dikonfirmasi petugas kesehatan.
"Saya sangat memohon agar kader yang sudah dilatih tidak diganti. Oleh sebab itu, juga perlu diatur dengan regulasi supaya kader pada tingkat paling bawah bisa didampingi sehingga bekerja sesuai SOP yang ada," kata Ayu.
Wakil Ketua TPPS Aceh ini, juga berharap peran Tim Percepatan Penurunan Stunting yang terdiri dari berbagai unsur pemangku kebijakan dapat terus meningkatkan perannya dalam penurunan stunting di Aceh. Ia yakin peran tersebut akan berdampak signifikan untuk masa depan anak Aceh yang lebih baik. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.