GAZA TERKINI - Warga Kelaparan Berebut Makanan demi Bertahan Hidup, Wanita Hamil Kurang Gizi

SERAMBINEWS.COM - Perang Israel dengan Pejuang Kemerdekaan Palestina Hamas telah berlangsung 146 hari sejak operasi darat yang dilancarkan militer Israel ke Jalur Gaza hingga meluas ke Tepi Barat yang diduduki.

Berikut adalah rangkuman peristiwa penting yang terjadi selama 24 jam terakhir dikutip dari laporan oulet berita Al Jazeera.

Keputusasaan tumbuh di Jalur Gaza yang terkepung dan dibombardir dimana anak-anak meninggal akibat dehidrasi dan kelaparan yang menyebar luas.

Pejabat senior Hamas Bassem Naim mengatakan kepada Al Jazeera bahwa jalan masih panjang untuk mencapai potensi kesepakatan gencatan senjata dengan Israel.

Baca juga: VIDEO Raja Yordania Abdullah II TURUN TANGAN Langsung Berikan Bantuan dari Udara ke Warga Gaza

Badan kemanusiaan PBB mengatakan organisasi-organisasi kemanusiaan “secara sistematis menolak akses” ke Gaza dan konvoi bantuan kemanusiaan mendapat kecaman.

Setidaknya 29.954 orang telah tewas dan 70.325 luka-luka dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober. Revisi jumlah korban tewas di Israel akibat serangan 7 Oktober mencapai 1.139 orang.

Banyak wanita hamil kekurangan gizi di Gaza

Sebuah kelompok kemanusiaan yang mengoperasikan sebuah klinik di Jalur Gaza mengatakan 21 persen perempuan hamil yang dirawat dalam tiga minggu terakhir menderita kekurangan gizi.

Project Hope, yang menjalankan klinik kesehatan dasar di pusat kota Deir el-Balah, mengatakan bahwa 11 persen anak-anak di bawah usia lima tahun yang dirawat pada periode yang sama juga mengalami kekurangan gizi.

Para pejabat PBB mengatakan perang Israel telah mendorong seperempat populasi Gaza yang berjumlah 2,3 juta warga Palestina ke ambang kelaparan.

Project Hope mengatakan bahwa “orang-orang melaporkan bahwa mereka hanya makan roti putih karena buah, sayuran, dan makanan padat nutrisi lainnya hampir tidak mungkin ditemukan atau terlalu mahal.”

Malnutrisi sangat berbahaya bagi ibu hamil dan bayi baru lahir yang membutuhkan nutrisi tambahan.

Di Gaza, pasokan air hanya 7 persen

Menurut Maurizio Martina, wakil direktur jenderal Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO), pembatasan ketat pada pengiriman bahan bakar dan kurangnya fungsi pabrik desalinasi melumpuhkan pasokan air di Jalur Gaza.

Kekurangan bahan bakar juga menghambat produksi dan pengiriman makanan serta listrik, dan sangat merugikan kemampuan toko roti untuk memproduksi roti, katanya.