Perang Gaza
Dunia Diam, Anak-anak di Gaza Makin Sekarat Kelaparan dan Dehidrasi, 10 Orang Dilaporkan Meninggal
Al-Qudra meminta lembaga-lembaga internasional untuk “segera melakukan intervensi untuk mencegah bencana kemanusiaan” di Jalur Gaza utara, yang dikepu
SERAMBINEWS.COM - Jumlah anak-anak yang meninggal karena kekurangan gizi dan dehidrasi di rumah sakit di Jalur Gaza utara telah meningkat menjadi 10 orang, kata Kementerian Kesehatan di wilayah kantong Palestina yang terkepung, Kamis.
Kematian terbaru terjadi pada empat anak di Rumah Sakit Kamal Adwan, kata pernyataan kementerian.
Pada hari Rabu, Ashraf Al-Qudra, juru bicara kementerian, dikutip dari Anadolu Agency mengatakan bahwa empat anak meninggal di Rumah Sakit Kamal Adwan dan dua lainnya di Kompleks Medis Al-Shifa dalam beberapa hari terakhir karena alasan yang sama.
Al-Qudra meminta lembaga-lembaga internasional untuk “segera melakukan intervensi untuk mencegah bencana kemanusiaan” di Jalur Gaza utara, yang dikepung oleh pasukan Israel.

“Komunitas internasional sedang menghadapi ujian moral dan kemanusiaan untuk menghentikan genosida yang dilakukan oleh pendudukan Israel di Jalur Gaza,” tambahnya.
Baca juga: GAZA TERKINI - 112 Warga Palestina Dibantai, 6 Anak Tewas Dehidrasi, Korban Total Capai 30 Ribu
Hamas mengatakan kematian anak-anak tersebut merupakan kegagalan internasional untuk melindungi kemanusiaan.
Pada 19 Februari, UNICEF memperingatkan bahwa peningkatan tajam kekurangan gizi di kalangan anak-anak, perempuan hamil dan ibu menyusui di Jalur Gaza menimbulkan ancaman serius terhadap kesehatan mereka, terutama dengan perang yang sedang berlangsung.
Israel telah menghentikan layanan 31 rumah sakit di Gaza karena pemboman, penghancuran dan perampasan pasokan medis dan bahan bakar, dan sebagian menargetkan 152 fasilitas kesehatan, menurut Kantor Media Pemerintah di Gaza.
Israel telah melancarkan serangan militer mematikan di Jalur Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, yang menurut Tel Aviv menewaskan kurang dari 1.200 orang.
Setidaknya 30.035 warga Palestina telah terbunuh dan 70.457 lainnya terluka di tengah kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan pokok.
Baca juga: Hamas: tidak akan Ada Negosiasi di Bawah Ancaman Kelaparan dan Penarikan Pasukan
Israel juga memberlakukan blokade yang melumpuhkan Jalur Gaza, menyebabkan penduduknya, khususnya penduduk Gaza utara, berada di ambang kelaparan.
Perang Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.
Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional.
Keputusan sementara pada bulan Januari memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan genosida dan mengambil tindakan untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.(*)
Caplok 82 Persen Tepi Barat, Israel Inginkan Tanah Maksimum dengan Populasi Arab Minimum |
![]() |
---|
Robot-robot Berisi Bom Milik Israel Mengubah Lanskap Kota Gaza jadi Debu dan Rerutuhan |
![]() |
---|
Pembantaian Besar Dimulai, Israel Kirim 60.000 Tentara Barbar ke Gaza untuk Merebut Kota |
![]() |
---|
Trump Larang Warga Palestina Masuki AS, Termasuk untuk Keperluan Medis dan Studi |
![]() |
---|
Inggris: Kelaparan di Gaza Kematian Buatan Manusia di Abad Ke-21 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.