Konflik Palestina vs Israel

Tentara Israel Sudah Tangkap 7.305 Warga Palestina di Tepi Barat sejak Oktober 2023

Pasukan Pendudukan Israel (IDF) dilaporkan sudah menangkap sebanyak 7.305 warga Palestina sejak 7 Oktober 2023 di Tepi Barat dan Yerusalem

Editor: Faisal Zamzami
Awad AWAD / AFP
Potret seorang anak laki-laki Palestina ditangkap tentara Israel pada tanggal 18 Juni 1997, pada hari kelima bentrokan antara tentara Israel dan pelemparan batu pemuda Palestina di Hebron. 

Setelah operasi tersebut, Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich mengatakan bahwa dia akan menuntut tindakan yang lebih kuat di Tepi Barat pada pertemuan kabinet.

"Dan hal ini mengharuskan IDF menutup jalan, mengembalikan pos pemeriksaan dan secara besar-besaran membangun pemukiman sebagai jawaban yang tepat bagi Zionis,” kata Smotrich.

Sementara itu, Perlawanan Palestina mengucapkan selamat atas operasi heroik tersebut dan menyerukan “peningkatan konfrontasi.”

Dalam sebuah pernyataan, gerakan Perlawanan Palestina, Hamas, mengatakan bahwa pembantaian terus-menerus dilakukan Israel terhadap warga Palestina.

"Pendudukan (ilegal) terhadap rakyat kami yang teguh dan tangguh, terutama di Jalur Gaza, dan pembantaian mengerikan terakhir tadi malam di bundaran Al-Nabulsi di Kota Gaza, tidak akan dibiarkan begitu saja," ujar Hamas.

Hamas juga menyebut bahwa rakyat Palestina akan memberikan perlawanan terhadap segala kejahatan Israel.

Baca juga: Israel Krisis Tentara di Gaza, Butuh 7.000 Pasukan Tambahan

Mau Perluas Pemukiman Ilegal

Pemerintah Israel dilaporkan merencanakan pembangunan ribuan unit rumah baru untuk permukiman ilegal di Tepi Barat yang diduduki.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Kamis (22/2/2024) malam, Menteri Keuangan garis keras, Bezalel Smotrich mengumumkan kalau pemerintah Israel akan menyiapkan rencana untuk membangun lebih dari 3.000 unit rumah di pemukiman ilegal.

Media Ibrani menggambarkan rencana pembangunan tersebut sebagai respons terhadap serangan  penembakan mematikan di dekat Yerusalem pada Jumat.


Rencana tersebut mengalokasikan 2.350 unit rumah baru ke pemukiman Maale Adumim, dekat lokasi penembakan; 300 lainnya di pemukiman Keidar; dan 694 di pemukiman Efrat.

Pernyataan Smotrich muncul setelah ia mengadakan konsultasi dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Menteri Pertahanan Yoav Gallant, dan Menteri Urusan Strategis Ron Dermer.

Badan Perencanaan Nasional Israel kemungkinan akan memberikan persetujuan akhir untuk unit-unit perumahan di Efrat.

Adapun untuk unit perumahan di kawasan Maale Adumim dan Keidar masih memerlukan persetujuan awal.

 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved