Tentara Israel Tewas Usai Terjebak dalam Dua Terowongan yang Diledakkan Hamas

SERAMBINEWS.COM - Brigade al-Qassam, sayap militer gerakan Hamas, Kamis mengumumkan bahwa pejuang Perlawanan melakukan beberapa operasi melawan pasukan pendudukan Israel di bagian selatan lingkungan al-Zaytoun di Jalur Gaza.

Al-Qassam menyebutkan bahwa pejuang menyerang tiga pengangkut personel lapis baja (APC) dan sebuah tank Merkava dengan peluru al-Yassin 105 dan alat peledak Shawaz.

Selain itu, pejuang al-Qassam mengkonfirmasi bahwa mereka meledakkan sebuah bangunan jebakan yang berisi patroli infanteri Israel, menyebabkan satu kematian dan satu cedera di antara pasukan pendudukan.

Mereka juga meledakkan dua terowongan jebakan pasukan penyerang, yang mengakibatkan korban jiwa di antara barisan mereka.

Baca juga: Dunia Diam, Anak-anak di Gaza Makin Sekarat Kelaparan dan Dehidrasi, 10 Orang Dilaporkan Meninggal

Al-Qassam lebih lanjut melaporkan ledakan alat peledak anti-personel di patroli infanteri Israel yang terdiri dari lima tentara, sehingga menimbulkan korban jiwa.

Sementara itu, Brigade al-Mujahidin mengumumkan menargetkan penempatan dan penempatan tentara pendudukan Israel di tenggara lingkungan al-Zaytoun dengan roket jarak pendek.

Sebelumnya pada hari Kamis, seorang komandan lapangan Perlawanan Palestina mengatakan kepada Al Mayadeen bahwa pasukan pendudukan Israel mundur dari lingkungan al-Zaytoun di bawah serangan Perlawanan setelah beberapa serangan tingkat atas.

Ia mengatakan bahwa puing-puing akibat serangan Perlawanan terhadap kendaraan lapis baja dan tank Merkava dapat dilihat di seluruh sumbu konfrontasi, yang mengakibatkan pertempuran sengit.

Sumber tersebut juga membenarkan bahwa potongan pakaian militer yang berlumuran darah dan robek tersebar di beberapa daerah yang mengindikasikan adanya korban jiwa di kalangan tentara musuh.

Sementara itu, Brigade al-Qassam mem-posting ulang video yang sebelumnya disiarkan yang menunjukkan tiga tawanan Israel yang mendesak pemerintah mereka untuk mencapai kesepakatan untuk pembebasan mereka.

Setelah al-Qassam mengumumkan kehilangan kontak dengan kelompok yang bertanggung jawab atas keamanan ketiga tawanan pada Desember lalu, Brigade menyatakan dalam video bahwa nasib para tawanan akan diumumkan besok.(*)