Koran Serambi Indonesia
‘Tanyoe Tulak Moto Hana Meusen’, Wawancara Eksklusif dengan Muzakir Manaf
Sebagai Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Aceh, Mualem sebelumnya menargetkan kemenangan Prabowo di Aceh sebanyak 60 persen.
Penulis: Subur Dani | Editor: Agus Ramadhan
‘Tanyoe Tulak Moto Hana Meusen’, Wawancara Eksklusif dengan Muzakir Manaf
SERAMBINEWS.COM - Muzakir Manaf alias Mualem harus menghadapi kenyataan pahit akibat anjloknya perolehan suara Prabowo-Gibran di Aceh.
Sebagai Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Aceh, Mualem sebelumnya menargetkan kemenangan Prabowo di Aceh sebanyak 60 persen.
Konsekuensinya, Mualem malu meminta ‘jatah’ kursi menteri.
Di sisi lain, Ketua Umum Partai Aceh mengaku bersyukur karena suara partainya naik signifikan dan berhasil menambah jumlah perolehan kursi di DPRA.
Lantas apakah dia akan maju sebagai calon gubernur Aceh pada Pilkada nanti?
Berikut wawancara ekslusif Mualem dengan Jurnalis Harian Serambi Indonesia, Subur Dani:
- Bagaimana hasil Pileg 2024, apakah Partai Aceh meraih suara terbanyak?
Ya, saat ini menurut rekap hasil dari semua dapil (daerah pemilihan), kita mendulang suara terbanyak. Kita harapkan PA ke depan lebih unggul.
- Berapa kursi kira-kira akan didapatkan PA pada Pemilu kali ini?
Yang sudah kita monitor, kita dapat 22 kursi. Apakah nanti bertambah atau tetap seperti itu, kita tunggu hasilnya.
Ini kita ketahui dari rekap hasil semua dapil-dapil, yang sudah kami dapat 22 kursi.
- Kabupaten/daerah mana yang menjadi lambung suara PA pada Pemilu kali ini?
Aceh Utara lah. Tahun ini malah sangat signifikan bertambah suara kita di sana, terutama Aceh Utara dan Lhokseumawe, itu lumbung suara kita.
Tahun ini mungkin kita bisa dapat lima kursi di dapil lima.
- Berapa banyak anggota DPRA dari PA yang incumbent terpilih lagi?
Dari 18 Anggota DPRA kita selama ini, saya rasa kalau tidak salah tiga yang tidak terpilih.
- Apakah ada wajahwajah baru dari PA yang akan mengisi kursi DPRA?
Banyak orang baru, seperti Haji Maop Azhari di dapil tujuh. Kemudian Marzuki (Jack) di Aceh Tamiang, itu gebrakan baru dari Aceh Tamiang. Selama ini tidak dapat dan baru kali ini dia orang dapat, satu kursi. Dan juga di Aceh Selatan ada Abu Heri, di Aceh Jaya pengganti Bang Azhari itu si Heri juga.
- Apa faktor orang baru ini terpilih?
Mungkin karena mereka ini tokoh dan mungkin karena orang berada-lah, ada modal, dan bersahabat dengan masyarakat ya.
- Prabowo menang hampir di seluruh provinsi, tapi di Aceh sepertinya kalah. Apa pendapat Mualem?
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.