Berita Pidie

IPLM Kabupaten Pidie Masih Rendah, DPK Targetkan Ini

Pada Bimtek ini, Kadis DPK Pidie menyebutkan, saat ini budaya literasi di Indonesia masih tergolong rendah.

|
Editor: Nur Nihayati
For Serambinews.com
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Pidie, Turno Junaidi SKM MKM saat membuka Bimbingan Teknis Peningkatan Pemberdayaan Komunitas Literasi di Kabupaten Pidie di Op Room Setdakab Pidie, Senin (4/3/2024). 

Pada Bimtek ini, Kadis DPK Pidie menyebutkan, saat ini budaya literasi di Indonesia masih tergolong rendah.

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Indek Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) Kabupaten Pidie masih rendah.

IPLM Kabupaten Pidie tahun 2022 hanya sebesar 6 persen ditargetkan pada Tahun 2025 mencapai 15 persen.

"Ini butuh komitmen dan perjuangan keras kita semua," Kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Pidie, Turno Junaidi SKM MKM saat membuka Bimbingan Teknis Peningkatan Pemberdayaan Komunitas Literasi di Kabupaten Pidie di Op Room Setdakab Pidie, Senin (4/3/2024).

Kegiatan Bimtek ini digelar sepenuhnya oleh Balai Bahasa Provinsi Aceh dibantu oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pidie.

Pematerinya ada dari Balai Bahasa Provinsi Aceh dan juga asal Unimal Lhokseumawe.

Sementara itu, ini merupakan kegiatan pertama diikuti Turno Junaidi dilantik menjadi Kadis DPK Pidie yang dilantik oleh Pj Bupati Pidie pada Jumat 1 Maret 2024.

Turno sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Badan Kepegawaian Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pidie, juga pernah dipercayakan sebagai Plt Kepala Dinas Kesehatan Pidie.

Pada Bimtek ini, Kadis DPK Pidie menyebutkan, saat ini budaya literasi di Indonesia masih tergolong rendah.

Menurut hasil survei Programme for International Student Assessment (PISA) tahun 2022, Indonesia berada di peringkat ke-62 dari 79 negara dalam hal literasi membaca.

Hal ini menunjukkan bahwa masih memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk meningkatkan budaya literasi di Indonesia.

Dikatakan, budaya literasi memiliki peran penting dalam kemajuan bangsa.

"Pertama budaya literasi dapat meningkatkan kualitas SDM. Orang yang memiliki budaya literasi akan memiliki kemampuan berpikir kritis dan kreatif, juga akan lebih mudah untuk belajar mengembangkan diri," katanya.

Kemudian, budaya literasi dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing bangsa. Individu yang memiliki budaya literasi akan lebih produktif dalam bekerja serta lebih kompetitif dalam persaingan global.

Selanjutnya, ketiga, budaya literasi dapat memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Budaya literasi dapat membantu saling memahami dan menghormati perbedaan.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved