Camat Makmur Harapkan Semua Perangkat Desa Rembuk Stunting

Laporan Yusmandin Idris | Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Berbagai pihak di Kecamatan Makmur Bireuen diharapkan melakukan koordinasi Rembuk Stunting agar kedepan zero stunting. Hal tersebut disampaikan Camat Makmur, Mukhsin SAg dalam pertemuan rembug stunting tingkat kecamatan di balai desa kantor camat setempat, Senin (4/3/2024).

Camat Makmur, Mukhsin SAg dalam pertemua tersebut antara lain mengatakan, Kecamatan Makmur masih ada Desa Paya Dua Gampong sebagai desa lokus stunting.

Diharapkan kepada keuchik serta para kepada semua untuk tetap berkoordinasi dengan semua lapisan di gampong agar melakukan rembug stunting minimal 2 tahun sekali sebelum Musrenbangdes.

"Ayo bangun koordinasi dan langsungkan rembug stunting di gampong semoga kedepan tidak ada lagi gampong-gampong yang lokus stunting. Ke depan Kecamatan Makmur hendaknya zero stunting," sebut camat.

Kepala Puskesmas Makmur, Lisa Rita SKM kepada Serambinews.com mengatakan, di Makmur terdata sebanyak 1.476 balita, dari jumlah tersebut masih ada 22 anak yang kategori stunting.

Selain masih ada balita stunting juga ada balita gizi buruk, balita berisiko stunting dan anak-anak berusia di bawah dua tahun (Baduta) berisiko stunting.

Selain itu, ada lima ibu hamil yang Kurang Energi Kronis (KEK). Dari sejumlah desa di Makmur, salah satu desa yaitu Desa Paya Dua  menjadi gampong  lokus stunting tahun ini.

Paparan data tersebut telah disampaikan dalam pertemuan bertujuan menjadi masukan bagi pemangku kepentingan untuk melakukan berbagai upaya dalam mencegah stunting.

Pertemuan rembug stunting Kecamatan Makmur di hadiri pejabat Bappeda Bireuen, pejabat DPMGP-KB Bireuen dan perwakilan sejumlah SKPK. Sedangkan unsur kecamatan hadir Muspika, Kepala Puskesmas Makmur, para Pendamping Desa (PD), Pendamping PKH, para keuchik, para ketua kader Posyandu semua gampong dan Kader Bina Keluarga Balita (BKB) kecamatan setempat.(*)