Breaking News

Kondisi Suami Setelah Alat Kelaminnya Dipotong Istri, Polisi: Korban Tak Punya Alat Vital Lagi

Aksi kekerasan tersebut terjadi di Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatra Selatan (Sumsel).

Editor: Faisal Zamzami
Kolase foto Spiroku/Dok Polisi/Fajeri Ramahdoni
Kolase foto Lisa Yati (33), istri yang tega potong kemaluan suaminya di Musi Banyuasin (kiri), Polisi saat melakukan olah TKP di lokasi istri potong alat vital suami di Desa Simpang Bayat kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) dan Rian Hidayat (33) Warga desa Simpang Bayat kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) dirawat di rumah sakit usai alat vitalnya dipotong oleh sang istri 

- Perbedaan saat buang air kecil.

Saat penis dipotong, buang air kecil harus dilakukan sambil berjongkok atau duduk seperti wanita.

Meskipun buang air kecil duduk memang lebih tuntas mengeluarkan urine pria, namun bisa dibayangkan kerepotan awal yang ditimbulkan akibat perubahan ini.

Baca juga: Lisa Menyesal Setelah Potong Alat Kelamin Suami, Pelaku Serahkan Diri ke Polisi

Pelaku Menyerahkan Diri

Lisa Yati (33) telah menyerahkan diri ke polisi setelah sempat melarikan diri.

Kepada petugas, ibu tiga anak ini sempat kabur ke Muara Enim selama beberapa hari.

Dengan terisak, pelaku menjelaskan alasannya kenapa nekat melakukan aksi KDRT tersebut.

Dirinya mengungkapkan kesedihan mendalam serta penyesalan atas perbuatannya.

Pelaku menyebutkan jika sebelum kejadian, Kamis (22/3/2024) malam sekitar pukul 19.00 - 23.00 WIB dirinya dan korban cekcok setelah suaminya tersebut mengaku ingin menikah lagi.

Terlebih wanita lain yang hendak dinikahi korban adalah orang yang tak jauh tinggal dari rumahnya dan kini telah hamil.

"Kami cekcok pak, dari jam 7 sampai jam 11 malam. Hati saya terluka, karena dia (korban) ngomong seperti agar saya bisa berdamai dengan dia, menerima perempuan itu," ujarnya sambil menangis.

Pelaku pun sempat menerima apa yang dikehendaki suaminya.

Korban juga meminta dirinya menelpon wanita lain tersebut untuk memastikan keseriusan dari niatnya tersebut.

"Jadi saya telpon gak diangkat pak. Jadi dia (kotban) yang telpon melalui HP dia, tetap tidak mau diangkat perempuan itu. Lalu dichatnya untuk angkat telepon dan bilang tidak apa-apa," lanjut pelaku.

Setelah diangkat, pelaku lantas berkata dengan perempuan itu bahwa telah kejam dan tidak menyangka atas perbuatannya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved