Persiraja Mania

Sore Ini, Persiraja Tantang Malut United di Langsa, Kesempatan Lantak Laju Promosi

Pertandingan ini menjadi harapan terakhir lantak laju untuk bisa berkompetisi di kasta tertinggi musim depan.

Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Nur Nihayati
For Serambinews.com
Pemain Persiraja Banda Aceh berselabrasi usai mencetak gol ke gawang PSIM Yogyakarta, laga itu berakhir 3-1, , Senin (22/1/2024), di Stadion Langsa. 

Karena setengah musim lebih berseragam orange, belum ada gol yang ia ciptakan. Begitu juga Ferdinand Sinaga, laga ini menjadi kesempatan membayar kegagalan penalti saat lawan PSBS Biak.

“Ini adalah partai penentuan untuk kita, karena hasil di sini akan sangat menentukan kita di pertandingan berikutnya. Makanya kita harus kumpulkan modal di sini,” ujar Pelatih Persiraja, Achmad Zulkifli dalam konferensi pers, Senin (4/3/2024) di Langsa.

Ia juga mengaku semua skuad Persiraja sudah siap untuk laga melawan Malud United. “Anak-anak juga sudah sepakat untuk mengeluarkan kemampuan terbaik mereka untuk hasil terbaik laga ini,” tambahnya.

Laga melawan PSBS Biak jadi bahan evaluasi pelatih, karena Persiraja kebobolan 5 gol dan hanya mampu mencetak 1 gol.

Achmad Zukfikli mengaku, melihat dua laga terakhir, pertahanan dan lini serang jadi bahan evaluasi. “Saat laga pertama lawan Biak, kita melihat pemain banyak membuang-buang peluang,” ujarnya.

Ia mengakui, Malut memiliki kedalaman skuad yang mumpuni. Sehingga ia pun sudah menghadapi taktik untuk menghadapinya.

Sementara bek Persiraja, Yasvani mengaku semua pemain siap untuk laga penentuan ini. “Untuk besok (sore ini) tidak ada kata lain, ya harus menang.

Siapa saja yang dipercayakan oleh tim pelatih untuk turun, harus teuga dan beugigeh (kuat dan gigih),” ujarnya.

Sementara Pelatih Malut United, Imran Nahumarury dalam konferensi pers mengaku pertandingan sore ini tidak akan mudah, karena ia sadar lawannya juga memburu kemenangan.

“Namun setelah dilakukan evaluasi, para pemain akan tampil lebih baik,” ujarnya.

Ia mengungkapkan, Persiraja memiliki history panjang, sehingga ketika main di kandang pasti mereka akan berusaha menenangkan laga tersebut.

“Makanya saya sudah bilang kita jangan fokus sama satu pemain, tapi semuanya.  Kita juga tidak mau peduli jika mereka recovery kurang, karena sepakbola itu yang menentukan di lapangan,” tutup Imran.(*)
 


 
 
 
 

BalasTeruskan 
Tambahkan reaksi

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved