Ramadhan 2024

UAS Bagikan 5 Amalan Menyambut Bulan Ramadhan, Lakukan Sebagai Persiapan Menuju Bulan Puasa 2024

Ustadz Abdul Somad pernah membahas mengenai amalan-amalan yang dilakukan sebagai persiapan diri menuju Bulan Suci Ramadhan.

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Muhammad Hadi
YOUTUBE/USTADZ ABDUL SOMAD OFFICIAL
Ustadz Abdul Somad alias UAS - UAS Bagikan 5 Amalan Menyambut Bulan Ramadhan, Lakukan Sebagai Persiapan Menuju Bulan Puasa 2024. 

SERAMBINEWS.COM - Berikut amalan-amalan menyambut bulan suci Ramadhan.

Sebentar lagi umat muslim di seluruh dunia akan menyambut bulan ramadhan 1445 Hijriah atau ramadhan 2024.

Di Indonesia, hingga saat ini baru PP Muhammadiyah yang telah menetapkan kapan ramadhan 2024 akan dimulai.

Menurut PP Muhammadiyah, awal Ramadhan 2024 atau 1 Ramadhan 1445 H jatuh pada pada Senin, 11 Maret 2024.

Penentuan jadwal Ramadhan itu termaktup dalam Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah dengan nomor 1/MLM/I.0/E/2024, ditandatangani oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, dan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti pada 12 Januari 2024.

Sementara itu, pemerintah maupun organisasi Islam Nahdlatul Ulama (NU) baru akan menetapkan awal ramadhan 2024 setelah melakukan sidang isbat, yang biasanya dilaksanakan pada akhir bulan Syakban.

Namun merujuk pada Kalender Islam Hijriah yang dirilis oleh Kementerian Agama, diprediksi awal puasa Ramadhan 2024 akan jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024.

Sebagaimana diketahui, bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh dengan kemuliaan dan keberkahaan.

Bulan Ramadhan menjadi bulan yang mulia karena pada bulan ini, umat Islam diwajibkan untuk melaksanakan ibadah puasa selama satu bulan penuh.

Baca juga: Doa Menyambut Bulan Suci Ramadhan, Minta Kekuatan Iman Hingga Kesehatan

Pada bulan ini pula, kitab suci Alquran yang merupakan pedoman hidup umat islam diturunkan ke bumi.

Selain itu, ada banyak keutamaan lainnya di bulan yang penuh dengan keberkahan ini.

Segala amal ibadah yang dilakukan akan dilipat gandakan pahalanya oleh Allah Swt.

Maka tak heran, jika pada bulan Ramadhan, seluruh umat islam berlomba-lomba untuk melakukan kebaikan.

Namun untuk mendapat semua keberkahan itu, tidak bisa dilakukan serta-merta dan asal-asalan.

Sehingga, butuh persiapan diri sejak dini untuk menyambut datangnya bulan suci umat islam ini.

Sebagai langkah persiapan, Ustad Abdul Somad atau akrab disapa UAS membagikan 5 amalan yang bisa dilakukan menjelang datangnya Bulan Ramadhan.

Amalan-amalan ini juga sekaligus untuk menyambut datangnya Bulan Ramadhan 1445 Hijriah yang tinggal menghitung hari.

Amalan untuk menyambut Bulan Ramadhan

Ustadz Abdul Somad pernah membahas mengenai amalan-amalan yang dilakukan sebagai persiapan diri menuju Bulan Suci Ramadhan.

Hal itu disampaikan UAS dalam acara Tabligh Akbar dan Dzikir Bersama menyambut Bulan Suci Ramadhan yang digelar beberapa tahun lalu di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, dan ditayangkan di YouTube Kominfo Asahan.

Dalam tayangan video itu, UAS menyebutkan ada 5 amalan yang bisa dilakukan untuk menyambut bulan suci Ramadhan.

"Saya akan sampaikan lima amalan menyambut Ramadhan," ujar UAS sebagaimana dikutip dari video yang diunggah pada 2018 tersebut.

Berikut penjelasan lima amalan yang disampaikan UAS untuk menyambut Bulan Suci Ramadhan.

Baca juga: Ramadhan 1445 Hijriah Segera Tiba, UAH Sampaikan Doa Diajarkan Rasulullah Sambut Bulan Puasa

1. Taubat nasuha

Amalan pertama yang dilakukan sebagai langkah persiapan diri menuju Bulan Ramadhan ialah memperbaiki hubungan dengan Allah Swt.

Caranya, yaitu dengan melakukan taubatan nasuha.

Berikut tayangan video penjelasan Ustad Abdul Somad soal amalan-amalan yang dilakukan untuk menyambut bulan suci ramadhan.

"Yang pertama amalan yang kita persiapkan adalah perbaiki hubungan kepada Allah dengan taubatan nasuha," ujar UAS.

Bagi yang selama ini melakukan perbuatan-perbuatan buruk atau yang membuat murka Allah Swt, maka sebelum menyambut Bulan Ramadhan hendaklah melakukan taubat nasuha.

Dalam kesempatan tersebut, UAS juga menyampaikan cara atau syarat melakukan taubat nasuha.

" 'Maa mim muslimin yuznibuz zanban' ada orang silab salah dan berdosa, 'tsumma yatathah har' setelah itu dia mandi, 'tsumma yashalli rak'ataini' shalat sunnah dua rakaat,"

" 'tsumma yastaghfirullah' kemudian dia istighfar minta ampun pada allah, 'Illa waqalallahu lah' maka Allah mengampuni dosa-dosanya" ungkap UAS.

Lebih lanjut, UAS menyarankan untuk memperbanyak istighfar.

Sebab manfaat istighfar tidak hanya untuk meminta ampun atas dosa-dosa yang pernah diperbuat, tapi juga untuk mengatasi masalah lainnya.

"Siapa yang memperbanyak, setiap kesempitan dihidupnya diberikan kelapangan, setiap ada masalah diberikan Allah solusi, diberikan Allah rezeki dari jalan yang tidak disangka-sangka," tambah UAS menyampaikan sebuah hadis dari Rasulullah Saw.

Baca juga: Kapan Puasa Ramadhan? Ini Jadwal Imsak dan Buka Puasa Ramadhan 2024 untuk Wilayah Aceh Timur

2. Hablum minannas

Amalan yang kedua ialah menjaga hubungan dengan sesama manusia.

Seperti disampaikan UAS, bagi yang memiliki masalah atau kesalahan dengan rekan-rekannya, segera selesaikan dan meminta maaf pada mereka.

Sebab hubungan yang menyangkut dengan sesama manusia tidak bisa diselesaikan dengan memohon ampun pada Allah Swt saja.

Akan tetapi, harus mendatangi mereka satu persatu untuk meminta maaf dan berjabat tangan.

UAS lalu menyampaikan sebuah hadis tentang sunnah berjabat tangan antara dua muslim yang dapat menggugurkan dosa.

" 'Maa mim muslimaini' ada dua muslim, 'yaltaqiayaani' berjumpa, 'wayatashaafahaani' berjabat tangan, 'illa ghufira lahuma' allah ampunkan dosa mereka, 'ma lam yatafarraka' sebelum berpisah," tambah UAS.

3. Pelajari ilmu Ramadhan

Sebelum menjalani serangkaian ibadah di Bulan Suci Ramadhan, maka hendaknya mempelajari segala ilmunya terlebih dahulu.

Dalam hal ini, UAS mengaitkan dengan perintah Allah Swt dalam QS Muhammad ayat 19, yang menyerukan umat muslim untuk mempelajari terlebih dahulu tentang kalimat syahadat sebelum mengucapkan.

" 'Fa'lam annahu la ilaha illallah'. Coba tengok, baca awalnya, 'fa'lam' berilmu dulu. Maka sebelum 'la ilaha illallah' (membaca) berilmu dulu," ujar UAS.

Ilmu dari kalimat syahadat yang dimaksud antara lain sifat-sifat allah, atau yang dikenal dengan sifat dua puluh.

Seperti halnya perintah berilmu terlebih dahulu sebelum membaca kalimat syahadat, begitu pula dengan puasa atau amal ibadah lainnya.

Perlu untuk dipelajari tentang hukum dan ketentuannya agar tidak menjadi sia-sia saat dikerjakan.

Selain itu, UAS juga menyarankan agar tidak menganggap Bulan Ramadhan sebagai rutinitas atau musiman.

Tapi sebaiknya dijadikan sebagai sekolah dimana kita bisa menambah ilmu dan memperbaiki kebiasaan ibadah sebelumnya menjadi lebih baik lagi.

"Ini penting, jadikan Ramadhan sebagai madrasah (sekolah), bukan rutinitas, bukan musiman," tegas UAS.

"Tapi setelah Ramadhan yang belum pandai baca Alquran jadi pandai, yang belum pandai berdoa jadi pandai, yang belum pernah ke masjid jadi ke masjid. Dengan apa ? yang ketiga, ilmu Ramadhan," lanjutnya.

Baca juga: Ramadhan Sudah Semakin Dekat, Berikut 9 Orang yang Boleh Tak Puasa Menurut Buya Yahya

4. Alquran

Bulan Ramadhan merupakan bulan yang mulia.

Pada bulan ini Allah Swt menurunkan kitab suci Alquran sebagai petunjuk dan pedoman hidup bagi manusia.

Oleh sebab itu, umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak membaca Alquran di bulan Ramadhan.

"Bulan Ramadhan bulan turunnya Alquran, maka perbanyaklah membaca Alquran" ujar UAS.

Bagi yang belum mahir membaca Alquran, maka langkah persiapan menjelang Bulan Ramadhan ialah mempelajarinya dan menyiapkan kitab suci untuk dibaca.

UAS juga menyampaikan pahala yang didapat jika membaca ayat-ayat Alquran di bulan yang penuh keberkahan ini.

Yaitu setiap hurufnya akan dibalas sebanyak 10 pahala.

" 'Laa Aqulu Alif Lam mim' orang yang berkata alif lam mim, itu bukan satu huruf. Alif satu huruf, lam satu huruf, mim satu huruf. Setiap huruf dibalas sepuluh," terang UAS.

5. Persiapan untuk sedekah

Di Bulan Ramadhan, umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak sedekah.

Oleh sebab itu, jika memiliki kemudahan, UAS menyarankan untuk menyiapkan uang sebagai bentuk persiapan menuju bulan Ramadhan.

Uang tersebut nantinya akan digunakan untuk beramal sedekah, yaitu memberi makan fakir miskin, anak yatim atau yang membutuhkan lainnya.

"Itulah (sedekah) yang menolong di hadapan Allah," kata UAS.

Keistimewaan bulan Ramadhan

Bulan Ramadan merupakan periode di mana umat Islam di seluruh dunia diwajibkan menjalankan ibadah puasa.

Oleh umat Muslim, bulan Ramadan menjadi bulan yang begitu dinanti karena diyakini memiliki banyak keistimewaan.

Bahkan Nabi Muhammad pernah bersabda, "Sekiranya umatku tahu tentang kebaikan dan keutamaan bulan Ramadan, niscaya mereka mengharapkan agar sepanjang tahun menjadi bulan Ramadan."

Dilansir dari Kompas.com, berikut 7 keistimewaan bulan Ramadan yang begitu agung makna dan nilainya bagi umat Islam.

1. Puasa Ramadan adalah salah satu rukun Islam

Di bulan Ramadan, umat Islam diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa.

Puasa Ramadan merupakan perintah langsung dari Allah yang disebutkan dalam Al Quran surat Al-Baqarah ayat 183 yang berbunyi.

"Wahai orang-orang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."

Ibadah puasa juga merupakan rukun Islam keempat.

Baca juga: Ramadhan Sudah Dekat, Berkumur & Bersiwak Saat Puasa, Bolehkah & Bagaimana Aturannya?

2. Bulan dilaksanakannya salat tarawih

Salat tarawih adalah ibadah dan amalan istimewa yang hanya dilaksanakan di bulan Ramadan.

Meski hukumnya sunah, barangsiapa yang mendirikan salat tarawih di bulan Ramadan dan mengharap pahala dari Allah, maka niscaya dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.

3. Bulan diturunkannya Al Quran

Beberapa keutamaan bulan Ramadan terdapat dalam Al Quran dan hadis sahih.

Salah satu contohnya disebutkan dalam Surat Al-Baqarah ayat 185, "Bulan Ramadan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia, penjelasan bagi petunjuk, dan furqan (pembeda)."

Allah memilih Ramadan sebagai bulan turunnya Al Quran yang menjadi petunjuk hidup manusia.

4. Ada malam Lailatul Qadar

Dalam Al Quran, Lailatul Qadar digambarkan sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan.

Disebut demikian karena pada malam Lailatul Qadar umat Muslim bisa mendapat keberkahan yang nilainya sama dengan seribu bulan.

Keistimewaan bulan Ramadan ini disebutkan dalam Al Quran surat Al-Qadr yang berbunyi, "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya Al Quran pada malam kemuliaan, dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dengan izin Rabbnya untuk mengatur segala urusan. Malam itu penuh kesejahteraan sampai terbit fajar."

5. Bulan yang diberkahi Allah

Bulan Ramadan adalah bulan yang istimewa, karena setiap harinya Allah menjanjikan banyak berkah.

Pada bulan Ramadan, akan dibukakan pintu-pintu surga, sementara pintu neraka ditutup dan setan-setan dibelenggu.

Hal itu sesuai sabda Rasulullah, "Apabila datang bulan Ramadan maka dibukalah pintu-pintu surga dan ditutuplah pintu-pintu neraka, dan setan-setan diikat (dibelenggu).” (HR. Bukhari dan Muslim).

Baca juga: Sebentar Lagi Ramadhan 2024 Tiba, Simak Siapa Saja yang Wajib dan Tak Wajib Puasa Lengkap Rukunnya

6. Bulan dikabulkannya doa-doa

Salah satu kelebihan bulan Ramadan adalah, pada bulan suci doa dan permohonan manusia akan dikabulkan Allah.

Orang-orang yang menjalankan ibadah puasa dengan baik, mempunyai peluang besar doanya dikabulkan.

Seperti sabda Rasulullah, "Setiap Muslim mempunyai doa yang mustajab yang ia sampaikan pada bulan Ramadan." (HR. Ahmad).

Hadis dari Abu Hurairah mencatat bahwa Nabi Muhammad juga bersabda, "Ada tiga macam orang yang doanya tidak ditolak, yaitu imam yang adil, orang yang berpuasa, dan doa orang yang terainaya."

7. Setiap amal dilipatgandakan nilainya

Setiap kebaikan umat Islam pasti akan diganjar pahala oleh Allah.

Khusus di bulan Ramadan, setiap amalan dan ibadah yang dilakukan manusia, nilai dan pahalanya akan dilipatgandakan.

Oleh karena itu, setiap Muslim sangat dianjurkan untuk memperbanyak amal kebajikan dan memperbanyak ibadah wajib maupun sunah.

(Serambinews.com/Yeni Hardika)

BACA BERITA LAINNYA DI SINI

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved