Berita Aceh Barat Daya

Di Abdya, Harga Daging Meugang Ramadhan 1445 H Rp 200.000/Kg

harga daging pada Meugang Ramadhan tahun ini masih sama dengan harga daging pada Meugang Ramadhan tahun lalu, yakni Rp 200.000/Kg.

Penulis: Taufik Zass | Editor: Amirullah
SERAMBI / TAUFIK ZASS
Suasana penjual daging Meugang di Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Sabtu (09/03/2024). 

Laporan Taufik Zass | Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM,BLANGPIDIE - Kemeriahan menyambut bulan suci Ramadhan 1445 H sangat terasa di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya).

Buktinya, pada hari Meugang, Sabtu (09/03/2024) masyarakat terlihat tumpah ruah membeli daging untuk persiapan menyambut hari pertama Ramadhan. 

Amatan Serambi, harga daging pada Meugang Ramadhan tahun ini masih sama dengan harga daging pada Meugang Ramadhan tahun lalu, yakni Rp 200.000/Kg.

Menurut pengakuan pada pedagang, mahalnya harga daging di Aceh disebabkan oleh beberapa faktor. 

"Pertama karen harga pembelian kerbau dan sapi di masyarakat sangat mahal, kondisi ini menyebabkan harga daging juga ikut naik sesuai modal yang di keluarga.

Kedua, banyaknya permintaan membuat harga daging juga melonjak," ungkap Amrizal, salah seorang penjual daging dadakan di Kecamatan Kuala Batee, Sabtu (09/03/2024). 

Baca juga: Ramadhan Tinggal Menghitung Hari, Berikut Lafal Doa Kamilin lengkap dengan Arab dan Latin

Baca juga: Simak Cara Cek Tunjangan Guru di Info.gtk.kemdikbud.go.id, Lengkap dengan Cara Alternatifnya

Menurutnya, mengenai harga daging tergantung kepada kearifan lokal, sebab pemerintah tidak bisa terlalu masuk dalam hal penentuan harga karena jika harga daging mahal tentu pemilik ternak juga diuntungkan karena harga jual hasil peternakan mereka meningkat. 

"Jadi bukan salah pemerintah disini, sebab pemerintah tidak bisa mengintervensi pedagang untuk menjual daging Meugang dengan harga lebih murah, karena modal yang di keluarganya pedagang untuk membeli ternak juga besar," terangnya. 

Namun demikian, lanjutnya, Pemerintah juga sangat berperan dalam hal melihat kondisi ternak yang akan disembelih sehingga terhindar dari penyakit.

Karenanya, sebelum disembelih Pemerintah melalui dinas terkait sudah memastikan kondisi ternak yang akan disembelih aman dari penyakit. 

"Jadi jangan kita bandingkan dengan harga daging di luar Provinsi Aceh, kalau kita disini berlaku kearifan lokal. Jadi harga daging sangat ditentukan oleh harga ternak yang dibeli,  kalau ternaknya murah tentu harga daging juga akan murah. Apalagi daging yang kita jual ini berasal dari ternak lokal," pungkasnya.(*) 

Baca juga: Tentara Israel Dikabarkan Mulai Menyiapkan Kemungkinan Operasi Darat di Lebanon, Hizbullah Tak Takut

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved