Konflik Palestina vs Israel
Tentara Israel Dikabarkan Mulai Menyiapkan Kemungkinan Operasi Darat di Lebanon, Hizbullah Tak Takut
Herzi Halevy khawatir dengan meningkatnya ketegangan di perbatasan Israel utara dan Lebanon selatan, di mana Hizbullah meluncurkan serangan ke Israel.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal Hizbullah, Naeem Qassem, menegaskan tuntutan Hizbullah untuk menghentikan ketegangan tetap sama yaitu harus ada gencatan senjata terlebih dahulu di Jalur Gaza.
Ia mengungkapkan Hizbullah tidak takut dengan ancaman Israel.
“Mereka mengancam kami dengan agresi, dan kami mengancam mereka dengan ketabahan, perlawanan, dan konfrontasi. Mereka menghadapi pahlawan pemberani yang telah mereka rasakan dari kami sebelumnya," katanya, Selasa (5/3/2024).
Naeem Qassem lalu membandingkan apa yang terjadi setelah perang Hizbullah-Israel pada tahun 2006 dengan apa yang mungkin terjadi jika hal itu terjadi lagi.
"Kami memberi tahu mereka jika Anda melakukan kebodohan… Saya membayangkan bahwa ini akan menjadi versi perbaikan dari bulan Juli 2006, sebuah tambahan kekalahan telak bagi Israel, dan tambahan kemenangan gemilang bagi Hizbullah, Lebanon, dan seluruh poros perlawanan," lanjutnya, dikutip dari Safahahh.
Menurutnya, tidak ada pihak Israel yang berdiskusi dengan Hizbullah mengenai bagaimana agresi di Jalur Gaza dapat dihentikan, seperti tuntutan Hizbullah sebelum mengakhiri permusuhan di perbatasan Lebanon-Israel.
Hamas Palestina vs Israel
Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023).
Jumlah kematian warga Palestina di Jalur Gaza mencapai 30.800 jiwa dan 72.198 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Kamis (7/3/2024), 1.147 kematian di wilayah Israel, dan 375 kematian warga Palestina di Tepi Barat hingga Selasa (30/1/2024), dikutip dari Xinhua News.
Israel memperkirakan, masih ada kurang lebih 136 sandera yang ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tentara Israel Diduga akan Gelar Operasi Darat di Lebanon, Hizbullah Tidak Takut
Baca juga: Kisah Dokter Terkecil di Dunia Setinggi 1 Meter, Dulu Diremehkan, Kini Sukses
Baca juga: Minum Es di Kafe, Sekeluarga Tiba-tiba Muntah Darah, Syok Ternyata Berisi Nitrogen Cair
Baca juga: Fakta-fakta Donald Trump Maju di Pilpres AS 2024,Pendukung Israel hingga Bertarung Lagi dengan Biden
Viral di Medsos, Warga Israel Kesakitan Tertimpa Kulkas Rampasan dari Warga Palestina |
![]() |
---|
Truk Bantuan Terguling di Gaza Timpa Pencari Bantuan, 20 Warga Palestina Tewas |
![]() |
---|
PBB: Ambisi Netanyahu Perluas Operasi Militer Demi Duduki Seluruh Gaza Akan Datangkan Bencana |
![]() |
---|
Trump Sebut Netanyahu Tak Becus Urus Bantuan, AS Siap Ambil Alih Misi Kemanusiaan di Gaza |
![]() |
---|
UNICEF: Israel Bunuh 28 Anak per Hari di Gaza melalui Pengeboman dan Kelaparan, 18.000 Anak Syahid |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.