Ramadhan 2024

Berikut Ada Sejumlah Syarat Sah Puasa Saat Ramadhan, Ketahui Rukun dan Bacaan Niatnya

Puasa Ramadan adalah ibadah yang membutuhkan pemenuhan syarat dan rukun tertentu agar dianggap sah.

Editor: Nur Nihayati
TribunWow.com/Rusintha Mahayu
Ilustrasi Ramadan 

Jika seseorang sakit dan tidak mampu berpuasa, maka diperbolehkan untuk berbuka, namun wajib mengganti puasanya (qadha) di hari lain di luar bulan Ramadhan.

4. Berakal

Orang gila, pingsan, atau mabuk tidak diwajibkan berpuasa di bulan Ramadan.

5.  Tidak dalam perjalanan jauh

Syarat lainnya adalah tidak sedang dalam perjalanan. Dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 185 telah disebutkan sebagai berikut:

شَهۡرُ رَمَضَانَ الَّذِىۡٓ اُنۡزِلَ فِيۡهِ الۡقُرۡاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَ بَيِّنٰتٍ مِّنَ الۡهُدٰى وَالۡفُرۡقَانِۚ فَمَنۡ شَهِدَ مِنۡكُمُ الشَّهۡرَ فَلۡيَـصُمۡهُ ؕ وَمَنۡ کَانَ مَرِيۡضًا اَوۡ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنۡ اَيَّامٍ اُخَرَؕ يُرِيۡدُ اللّٰهُ بِکُمُ الۡيُسۡرَ وَلَا يُرِيۡدُ بِکُمُ الۡعُسۡرَ وَلِتُکۡمِلُوا الۡعِدَّةَ وَلِتُکَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰٮكُمۡ وَلَعَلَّکُمۡ تَشۡكُرُوۡنَ

Artinya: “Bulan Ramadan adalah (bulan) yang didalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barang siapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur.”  (QS. Al-Baqarah: 185).

6.  Suci

Wanita muslim yang sedang dalam kondisi halangan atau haid tidak diwajibkan untuk menjalankan puasa, tetapi wajib mengganti atau mengqadha puasanya di waktu lain. Seperti dalam hadits dalam sebuah riwayat, muadzah pernah bertanya kepada sayyidah Aisyah tentang puasa wanita haid, maka Aisyah berkata: 

كَانَ يُصِيبُنَا ذَلِكَ فَنُؤْمَرُ بِقَضَاءِ الصَّوْمِ وَلاَ نُؤْمَرُ بِقَضَاءِ الصَّلاَةِ
 

Artinya: “Kami dulu mengalami haid. Kami diperintahkan untuk mengqadha puasa dan kami tidak diperintahkan untuk mengqadha salat.” (HR. Muslim).

7.  Berniat

Harus memiliki niat dengan tulus dalam menjalankan puasa sebelum fajar mulai, baik dalam hati maupun dengan ucapan.

Berikut doa niat puasa Ramadan: 

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved