Konflik Palestina vs Israel

Hizbullah Mengamuk Usai Tiga Anggotanya Tewas, Gempur Pos dan Pasukan Israel di Sepanjang Perbatasan

Renteran serangan Hizbullah ini dinyatakan untuk mendukung rakyat Palestina dan milisi Perlawanan mereka di Jalur Gaza.

Editor: Faisal Zamzami
Hizbullah Military Media
KENA RUDAL - Pos militer Israel di perbatasan dengan Lebanon di Roueissat al-Alam kawasan Perbukitan Kfar Chouba Lebanon yang diduduki Israel, kena hantam rudal Hizbullah pada Fenruari 2024 silam. 

Heller menjelaskan kalau tanggal-tanggal seperti dugaan tenggat waktu 15 Maret “tidak ada”, dan menambahkan kalau tidak ada tenggat waktu final, seperti yang telah diberitakan sebelumnya.

Namun, analis tersebut mengatakan, Israel “mengalami ketidakpastian mengenai” apa yang akan terjadi di front utara.

Dia juga mengatakan, pencapaian terbesar yang dihasilkan dari konfrontasi di garis depan dengan Lebanon adalah berkat Sekretaris Jenderal Hizbullah, Sayyed Hassan Nasrallah, yang mampu mengusir “sekitar seratus ribu warga Israel dari” pos-pos kolonial mereka.

Baca juga: Serangan Hizbullah Tewaskan Tentara IDF, Balasan atas Serangan Israel ke Rumah Warga Sipil

Hizbullah Lancarkan Serangan Roket Besar-besaran ke Israel Sehari Setelah Utusan AS Tiba di Lebanon

Militan Hizbullah dan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) saling bertukar serangan roket pada Selasa (5/3/2024) setelah penasihat senior Gedung Putih mengunjungi Beirut dalam upaya diplomatik untuk meredam bentrokan yang sedang berlangsung.

Dilansir Fox dari AP, IDF mengatakan gelombang serangan besar roket ditembakkan dari Lebanon menuju Israel di wilayah Manara dan Kiryat Shmona.

Sebagai pembalasan, jet tempur IDF menyerang Taybeh, sebuah kota di Lebanon selatan, yang – menurut IDF – digunakan sebagai landasan peluncuran Hizbullah untuk melakukan serangan terhadap kota Kiryat Shmona di Israel.


IDF juga mengatakan pihaknya menyerang pos peluncuran rudal anti-tank Hizbullah di desa Aarab El Louaizeh tempat peluncuran dilakukan di Kiryat Shmona.

"Dan pada hari sebelumnya, jet tempur IDF menyerang kompleks militer Hizbullah di daerah Dibbine serta infrastruktur teroris di Ayta ash Shab, desa lain di Lebanon selatan," kata laporan tersebut.

Unit Pertahanan Sipil Lebanon dan Kesehatan Islam Hizbullah mengatakan petugas pertolongan pertama mengeluarkan jenazah Hassan Hussein, istrinya Rwaida Mostafa, dan putra mereka yang berusia 25 tahun dari reruntuhan rumah yang menjadi sasaran serangan udara.

Baca juga: Menyerang dari Lebanon, Brigade Al Qassam Luncurkan Gelombang 40 Roket Grad: Kiryat Shmona Meledak!

Pemandangan Kiryat Shmona, permukiman Yahudi di Israel utara. Kota ini menjadi zona merah perang yang menjadi sasaran serangan kelompok milisi perlawanan Lebanon. (Bnaya Levi/Wikimedia Commons)
"Responden Pertahanan Sipil sedang mencari lebih banyak mayat," kata pernyataan pihak Hizbullah.

Serangan tersebut terjadi sehari setelah penasihat senior Gedung Putih, Amos Hochstein mengunjungi pejabat politik dan militer Lebanon di Beirut dalam upaya meredakan bentrokan yang sedang berlangsung di sepanjang perbatasan.

Bentrokan dengan Lebanon meningkat dalam beberapa pekan terakhir, di tengah perang Israel dengan Hamas yang sedang berlangsung. Hizbullah telah saling baku tembak dengan pasukan Israel di sepanjang perbatasan sejak perang Israel-Hamas pecah pada 7 Oktober.

Baca juga: Sebelum Mulai Puasa, Simak Lagi Bacaan Niat Puasa Ramadhan, Ketentuan, dan Kapan Niat Dipanjatkan

Baca juga: Detik-detik Satu Keluarga Tewas, Ayah Cium Kening Istri dan 2 Anaknya Sebelum Lompat dari Apartemen

Baca juga: VIDEO Kilang Minyak Israel di Haifa Dihajar Drone, Serangan Langsung Perlawanan Irak Kian Ganas

 

Tribunnews

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved