Berita Viral
12 Tahun Berakting Jadi Pengemis, Pria Ini Raup Rp 151 Juta Per Bulan, Modal Lusuh, Keluarga Senang
Ly Kim Cang dalam menjalankan perkerjaanya hanya perlu mengenakan penutup kepala, pakaian compang-camping yang lusuh, dan wajah yang menyedihkan.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Mursal Ismail
12 Tahun Berakting Jadi Pengemis, Pria Ini Raup Rp 151 Juta per Bulan, Modal Lusuh, Keluarga Senang
SERAMBINEWS.COM – Seorang pria yang berakting menjadi pengemis selama 12 tahun terakhir mendadak jadi perbincangan warganet.
Warganet bahkan sampai menobatkannya sebagai pengemis terkaya karena meraup Rp 151 juta per bulan karena pekerjaannya itu.
Sehari-harinya, pria bernama Ly Kim Cang (38) ini sering melakukan pekerjaannya di kawasan taman Thanh Minh Thuong Ha di provinsi Henan, China.
Pengunjung memang sudah tidak asing dengan Ly Kim Cang, seorang pengemis berwajah polos dan menyedihkan, membuat siapa pun yang bertemu dengannya merasa kasihan.
Namun sosok pria tersebut berhasil terungkap, membuat semua orang terkejut.
Ly Kim Cang sebenarnya adalah pemeran yang berperan sebagai pengemis selama 12 tahun terakhir dan memiliki penghasilan yang cukup fantastis.
Baca juga: Pengemis Pura-pura Bisu dan Tuli, Dapat Uang Rp1,6 Juta Sehari, Punya Mobil Seharga Rp319 Juta
Ly Kim Cang dalam menjalankan perkerjaanya hanya perlu mengenakan penutup kepala, pakaian compang-camping yang lusuh, dan wajah yang menyedihkan.
Tak lupa juga, ia memegang mangkuk dan sebuah tongkat untuk langsung berperan sebagai pengemis.
Area kerja Ly adalah taman Thanh Minh Thuong Ha.
Rata-rata, Ly mendapat penghasilan 70.000 yuan (lebih dari Rp 151 juta) per bulan, belum termasuk sumbangan makanan.

Baca juga: Viral Pengemis A Kasihan A di Bogor, Sehari Dapat Segini, Uangnya untuk Hidupi Keluarga
Menurut data, pendapatan bulanan rata-rata masyarakat China adalah sekitar 29.000 yuan (Rp 62,5 juta).
Itu sebabnya banyak orang menyebut Ly sebagai “pengemis terkaya di China” atau orang dengan pendapatan tertinggi di negara tersebut dalam sebulan.
Sosoknya pun viral dan banyak di ulas oleh konten kreatif di negara itu.
Akhirnya Ly menjelaskan bahwa dia memilih pekerjaan ini karena dia suka tampil dan juga tidak membutuhkan audisi untuk perannya itu.
Pilihan Ly ini awalnya tidak didukung oleh keluarganya, namun ketika melihat penghasilannya yang menggiurkan, lambat laun mereka menerimanya.
Setelah 12 tahun berakting dan dipuji banyak orang, Ly menjadi terkenal di platform jejaring sosial.
Baca juga: Pengemis di Jombang Viral, Siang Minta-minta, Malam Nginap di Hotel Mewah, Sehari Dapat Segini
Penghasilan Ly yang besar karena berpura-pura menjadi pengemis telah menimbulkan perdebatan di media sosial.
Banyak yang berpendapat bahwa kelakuan Ly ini sebagai seorang penipu.
Mereka pun menasihati Ly untuk mencari pekerjaan lain daripada memanfaatkan kebaikan masyarakat sebagai belas kasih.
Menanggapi komentar itu, Ly mengatakan bahwa ini merupakan bentuk apresiasi terhadap dirinya karena acting yang dibangunnya sangat mirip dengan kenyataan.
"Akan ada banyak orang yang tidak terlalu menghormati saya, tapi menurut saya ini juga merupakan seni pertunjukan publik, dan akting saya memang sangat jujur,” ujarnya, dikutip dari 24h.com
Ly Kim Cang juga menasihati orang lain untuk tidak mengikutinya, terutama pergi ke taman Thanh Minh Thuong Ha untuk mengemis karena "sulit untuk bersaing dengan bakat aktingnya". (Serambinews.com/Agus Ramadhan)
Akting
pengemis
pakaian lusuh
Ly Kim Cang
China
Henan
Taman
Penghasilan Pengemis
berita viral
Serambi Indonesia
Serambinews
Usia Hanya Angka, Kakek di Bengkulu Ini Nikahi Gadis 27 Tahun |
![]() |
---|
Santri Ini Jual Nama Ulama ke Pengajian Buat Beli iPhone 16, Gus Kautsar Dituduh Jual Agama: Kecewa |
![]() |
---|
Uang Rp 80.000 Edisi HUT Ke-80 Kemerdekaan RI Bakal Diluncurkan? Bank Indonesia Bilang Begini |
![]() |
---|
Gara-gara Tak Teliti Tanda Tangan Surat, Rapat DPRD untuk Bahas APBD 2025 'Pindah' ke Hotel Semarang |
![]() |
---|
Viral, Detik-detik Mengerikan Banjir Bandang Sapu Desa di Tepi Sungai India |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.