Ramadhan 2024
Besok, Puasa Ramadhan, Ini Bacaan Niat Lengkap Bahasa Arab dan Latin
Membaca niat puasa karena Allah memberikan keleluasaan bagi umatnya untuk melafalkan niat puasa menggunakan bahasa Arab, Indonesia.
Ini berbeda dengan niat puasa sunah yang dapat diucapkan pada pagi hari atau hari ketika berpuasa.
Pembacaan niat puasa Ramadhan sering kali dilakukan bersama-sama selepas tarawih.
Kegiatan ini sudah menjadi tradisi di Indonesia, sebagai langkah preventif untuk melakukan kewajiban meniatkan puasa, sebelum akhirnya melakukan puasa di keesokan harinya.
Dalam puasa sunnah niat puasa tetap sah meski diniatkan waktu dhuha, dengan syarat belum minum atau makan sedikitpun.
Menjalankan puasa Ramadhan hukumnya wajib bagi umat Islam yang mukallaf. Di balik kewajiban tersebut, terdapat berbagai manfaat terkait kedekatan seorang muslim terhadap Allah.
Dalam Maqashidus Shaum, Izzudin bin Abdis Salam mengumpulkan banyak riwayat Nabi tentang hikmah ibadah puasa dan manfaat puasa, yaitu: Meningkatkan ketakwaan, Menghapus dosa, Mengendalikan syahwat, Memperbanyak sedekah,
Menyempurnakan ketaatan, Meningkatkan rasa syukur, dan Mencegah diri dari perbuatan maksiat.
Oleh karena itu, membaca niat puasa dalam bahasa daerah lainnya adalah sah, asalkan pemahaman dan maksudnya tetap jelas sebagai niat untuk menjalankan ibadah puasa.
Hukumnya sama dengan membaca niat puasa dalam bahasa lain, karena termasuk bagian dari persiapan yang diperlukan sebelum memulai puasa. Yang terpenting adalah niat tulus dan niat untuk beribadah kepada Allah SWT.(*)
Bagi yang Berpuasa Wajib Tahu, Ustadz Abdul Somad Jelaskan Batas Waktu Sikat Gigi dan Hukumnya |
![]() |
---|
Sudah Witir Saat Tarawih, Perlu Shalat Witir Lagi Usai Tahajud? Begini Penjelasan Ustadz Abdul Somad |
![]() |
---|
Coba Minum Air Rendaman Buah Kurma Setiap Pagi, dr Zaidul Akbar Ungkap Manfaatnya |
![]() |
---|
Manfaat Air Rendaman Kurma untuk Kesehatan, dr Zaidul Akbar Sebut Rutin Diminum Nabi Setiap Pagi |
![]() |
---|
Ramadhan Berakhir, Ini Tanda-tanda Orang Mendapat Malam Lailatul Qadar Menurut UAS dan Buya Yahya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.