Breaking News

Ramadhan 2024

Niat Shalat Tarawih, Witir, Niat Puasa Ramadhan, Doa Buka Puasa dalam Bahasa Arab & Latin

Masyarakat Indonesia akan mulai menjalankan ibadah puasa Ramadhan 1445 H pada Selasa, 12 Maret 2024.

Niat Shalat Tarawih, Witir, Niat Puasa Ramadhan, Doa Buka Puasa dalam Bahasa Arab & Latin - Ramadhan-2024-Niat-Shalat-Tarawih-Lengkap.jpg
SERAMBINEWS.COM/SAFRIADI SYAHBUDDIN
Bacaan niat shalat tarawih sendiri, sebagai makmum dan sebagai imam dalam Bahasa Arab dan latin.
Niat Shalat Tarawih, Witir, Niat Puasa Ramadhan, Doa Buka Puasa dalam Bahasa Arab & Latin - Ramadhan-2024-Niat-Shalat-Tarawih-Sendiri.jpg
SERAMBINEWS.COM/SAFRIADI SYAHBUDDIN
Bacaan niat shalat tarawih sendiri (infirad) dalam Bahasa Aran dan latin
Niat Shalat Tarawih, Witir, Niat Puasa Ramadhan, Doa Buka Puasa dalam Bahasa Arab & Latin - Ramadhan-2024-Niat-Shalat-Tarawih-Makmum.jpg
SERAMBINEWS.COM/SAFRIADI SYAHBUDDIN
Bacaan niat shalat tarawih sebagai makmum dalam bahasa Arab dan latin.
Niat Shalat Tarawih, Witir, Niat Puasa Ramadhan, Doa Buka Puasa dalam Bahasa Arab & Latin - Ramadhan-2024-Niat-Shalat-Witir.jpg
SERAMBINEWS.COM/SAFRIADI SYAHBUDDIN
Bacaan niat shalat witir dalam Bahasa Arab dan latin.
Niat Shalat Tarawih, Witir, Niat Puasa Ramadhan, Doa Buka Puasa dalam Bahasa Arab & Latin - Ramadhan-2024-Niat-Puasa-Ramadhan.jpg
SERAMBINEWS.COM/SAFRIADI SYAHBUDDIN
Lafaz niat puasa Ramadhan dalam bahasa Arab dan latin.
Niat Shalat Tarawih, Witir, Niat Puasa Ramadhan, Doa Buka Puasa dalam Bahasa Arab & Latin - Ramdahan-2024-Doa-Buka-Puasa.jpg
SERAMBINEWS.COM/SAFRIADI SYAHBUDDIN
Bacaan doa buka puasa dalam Bahasa Arab dan latin.

SERAMBINEWS.COM - Masyarakat Indonesia akan mulai menjalankan ibadah puasa Ramadhan 1445 H pada Selasa, 12 Maret 2024.

Hal ini berdasarkan keputusan sidang isbat (penetapan) 1 Ramadhan 1445 H yang dilakukan pada Minggu (10/3/2024).

Ini artinya, umat muslim akan mulai melaksanakan ibadah shalat tarawih pada Senin (11/3/2024) malam.

Agar ibadah kita sempurna, ada baiknya kita mengulang kembali niat-niat shalat dan niat puasa.

Redaksi Serambinews.com telah menyiapkan niat Shalat Tarawih, niat Shalat Witir, Niat Puasa Ramadhan dan doa buka puasa dalam bentuk foto atau gambar di atas.

Pembaca Serambinews.com tinggal memilih slide foto yang dibutuhkan, atau bisa juga melihat di bawah teks ini.

Niat Shalat Tarawih

Bacaan niat shalat tarawih sendiri, sebagai makmum dan sebagai imam dalam Bahasa Arab dan latin.
Bacaan niat shalat tarawih sendiri, sebagai makmum dan sebagai imam dalam Bahasa Arab dan latin. (SERAMBINEWS.COM/SAFRIADI SYAHBUDDIN)
Bacaan niat shalat tarawih sendiri (infirad) dalam Bahasa Aran dan latin
Bacaan niat shalat tarawih sendiri (infirad) dalam Bahasa Aran dan latin (SERAMBINEWS.COM/SAFRIADI SYAHBUDDIN)
Bacaan niat shalat tarawih sebagai makmum dalam bahasa Arab dan latin.
Bacaan niat shalat tarawih sebagai makmum dalam bahasa Arab dan latin. (SERAMBINEWS.COM/SAFRIADI SYAHBUDDIN)

Niat Shalat Witir

Bacaan niat shalat witir dalam Bahasa Arab dan latin.
Bacaan niat shalat witir dalam Bahasa Arab dan latin. (SERAMBINEWS.COM/SAFRIADI SYAHBUDDIN)

Niat Puasa Ramadhan

Lafaz niat puasa Ramadhan dalam bahasa Arab dan latin.
Lafaz niat puasa Ramadhan dalam bahasa Arab dan latin. (SERAMBINEWS.COM/SAFRIADI SYAHBUDDIN)

Doa Buka Puasa

Bacaan doa buka puasa dalam Bahasa Arab dan latin.
Bacaan doa buka puasa dalam Bahasa Arab dan latin. (SERAMBINEWS.COM/SAFRIADI SYAHBUDDIN)

Doa Kamilin

Teks bacaan Doa Kamilin dalam bahasa Arab.
Teks bacaan Doa Kamilin dalam bahasa Arab. (SERAMBINEWS.COM/SAFRIADI SYAHBUDDIN)

Sidang Isbat 1 Ramdahan 1445 H

Pemerintah Indonesia telah menetapkan 1 Ramadhan 1445 H/2024 M jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024. 

Penetapan ini didasarkan pada keputusan sidang isbat (penetapan) 1 Ramadan 1445 H yang dipimpin Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di Kantor Kementerian Agama, Jalan MH Thamrin Nomor 6, Jakarta, Minggu (10/3/2024).

“Sidang Isbat secara mufakat menetapkan 1 Ramadan 1445 H jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024 M,” ujar Menag dalam konferensi pers yang digelar usai Sidang Isbat Penetapan 1 Ramadan 1445 H.

Menurut Menag, sidang menyepakati keputusan tersebut karena dua hal. 

"Pertama, kita telah mendengar paparan Tim Hisab Rukyat Kemenag yang menyatakan tinggi hilal di seluruh Indonesia di berada di atas ufuk dengan ketinggian antara - 0° 20‘ 01“ (-0,33°) sampai dengan 0° 50‘ 01“ (0,83°)," kata Menag.

"Dengan sudut elongasi antara 2 derajat 15 menit 53 detik sampai dengan 2 derajat 35 menit 15 detik," sambung Menag.

Artinya, secara hisab posisi hilal di Indonesia saat sidang isbat awal Ramadan 1445 H, belum memenuhi kriteria baru yang ditetapkan MABIMS (Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura). 

Diketahui, pada 2021 Menteri Agama anggota MABIMS menyepakati kriteria baru yaitu tinggi hilal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.

Dengan posisi demikian, lanjut Menag, maka secara astronomis atau hisab, hilal tidak dimungkinkan untuk dilihat. 

Hal ini selanjutnya terkonfirmasi oleh pernyataan para perukyah yang diturunkan Kemenag.

Pada tahun ini, rukyah dilaksanakan Kemenag di 134 titik di Indonesia. 

"Kita mendengar laporan dari sejumlah perukyah hilal yang bekerja di bawah sumpah, mulai dari Aceh hingga Papua. Di 134 titik tersebut, tidak ada satu pun perukyah dapat melihat hilal," ujar Menag yang didampingi Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki, Ketua Komisi VIII DPR Ashabul Kahfi, Ketua MUI KH Abdullah Jaidi, dan Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin.

Karena dua alasan tersebut, Sidang Isbat menyepakati untuk mengistikmalkan (menyempurnakan) bulan Syakban menjadi 30 hari sehingga 1 Ramadan 1445 H jatuh pada hari Selasa, 12 Maret 2024.

Baca juga: Menteri Agama: Tarawih dan Tadarus Alquran Dilarang Pakai Pengeras Suara Luar Masjid saat Ramadhan

"Dengan penetapan ini, kami berharap seluruh umat Islam dapat menjalankan ibadah puasa dengan penuh kekhusyukan," tutur Menag.

Menanggapi adanya perbedaan penetapan awal Ramadan di masyarakat, Menag menyatakan ini merupakan hal yang wajar dan jangan sampai mengganggu ukhuwah atau persaudaraan.

"Ada perbedaan itu lumrah. Tetap saling menghormati dan menjunjung tinggi nilai toleransi sehingga tercipta suasana kondusif," sambung Menag.

Sidang Isbat 1 Ramadan 1445 H ini digelar secara luring dan dihadiri perwakilan ormas Islam, perwakilan Duta Besar negara sahabat, Tim Hisab Rukyat Kemenag, serta para pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved