PA Gusur Gerindra dari Ketua DPRK Aceh Tamiang

Sebagai pengurus partai, dia pun berjanji akan menjalankan fungsi legislatif lebih maksimal untuk kemajuan masyarakat.

Terpisah, Ketua Gerindra Aceh Tamiang, Suprianto menilai ada beberapa faktor yang menyebabkan partainya kehilangan posisi pimpinan, di antaranya ada sejumlah petahana yang tidak ikut Pileg.

“Saya sendiri tidak ikut, dan kemudian ada bu Salbiah yang ikut ke DPRA, ini secara langsung berdampak terhadap capaian partai,” kata Suprianto yang merupakan Ketua DPRK Aceh Tamiang periode 2019-2024.

Suprianto sendiri punya alasan tersendiri yang memutuskan dirinya tidak melanjutkan perjuangan ke legislatif.

Hal paling krusial kata dia ingin berjuang maksimal memangankan Pilpres.

“Kalau saya ikut pileg, konsentrasi saya akan terpecah, sejak awal saya sudah putuskan untuk maksimal memenangkan Prabowo,” tegasnya.

Kemudian dirinya ingin fokus mengurus partai agar lobi ke nasional juga lebih efektif.

Suprianto berjanji akan memanfaatkan relasi politiknya untuk membangun Aceh Tamiang, khususnya di bidang pertanian dan perikanan.

“Irigasi kita belum maksimal, saya akan maksimal mewujudkan pertanian dan perikanan yang lebih maju dari sekarang, tentunya dengan menjalin komunikasi dengan relasi politik di pusat,” ungkapnya. (*)

Baca juga: Partai Gerindra di Aceh Utara juga Berkurang Perolehan Kursi DPRK pada Pemilu 2024