Perang Gaza

Tanggapi Penodaan Al Aqsa, Gerakan Jihad Islam Bersumpah Beri Pelawanan kepada Zionis

Tindakan ini dianggap sebagai provokasi yang berbahaya dan dengan tegas menyatakan komitmen mereka untuk merespons daripada secara pasif mengamati.

Editor: Ansari Hasyim
Mahmud ham/AFP
Anggota gerakan Jihad Islam Palestina (PIJ) atau Brigade Al-Quds mengacungkan senjatanya, berparade di jalan-jalan Kota Gaza pada 5 Januari 2022. - Pada Senin (12/2/2024), Al-Quds mengumumkan pihaknya telah berhasil menargetkan pusat komando tentara Israel di Khan Younis. Mereka juga menyerang pasukan Israel di Ma'an. 

SERAMBINEWS.COM - Gerakan Jihad Islam menegaskan pada hari Minggu bahwa perlawanan akan melanjutkan operasinya di berbagai bidang dan arena, dengan fokus pada Gaza dan Tepi Barat.

Dalam sebuah pernyataan, Gerakan Jihad Islam meyakinkan bangsa dan komunitas global bahwa "perlawanan rakyat Palestina kuat, pada puncaknya, dan tidak akan membiarkan musuh melaksanakan rencananya."  

Pernyataan itu menggarisbawahi beratnya penodaan Masjid al-Aqsa yang suci oleh pendudukan dan pemukim, di samping pembatasan yang diberlakukan pada akses Palestina ke masjid.

Tindakan ini dianggap sebagai provokasi yang berbahaya dan dengan tegas menyatakan komitmen mereka untuk merespons daripada secara pasif mengamati.

Baca juga: 25 Anak di Gaza Meninggal kerena Kelaparan dan Kehausan

Lebih jauh, pernyataan itu menekankan bahwa selama bulan suci ini, orang-orang Arab dan negara-negara Islam memegang lebih banyak tanggung jawab selama bulan suci.

Ditekankan bahwa mencapai kemenangan bagi rakyat Palestina adalah tugas yang sama pentingnya dengan kewajiban lainnya.

Pasukan pendudukan Israel memberlakukan pembatasan pada hari Minggu malam, membatasi masuknya orang-orang muda ke Masjid al-Aqsa suci untuk shalat malam dan Tarawih.

Hanya wanita dan individu di atas 40 yang diizinkan masuk, dengan bagian yang dihambat oleh pos pemeriksaan, tepat sebelum awal bulan suci Ramadhan.

Pasukan pendudukan melarang banyak warga Palestina untuk berdoa di Masjid al-Aqsa, menghalangi orang-orang muda untuk masuk melalui gerbang Hittah dan al-Qattanin untuk doa malam.

Terlepas dari pembatasan masuk pasukan pendudukan di Masjid al-Aqsa, puluhan warga Palestina berhasil mengatasi hambatan yang ditetapkan oleh pendudukan.

Mereka memasuki halaman masjid untuk menyelesaikan doa Tarawih pada malam pertama Ramadhan, seperti yang dilaporkan oleh situs berita Palestina di media sosial.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved