Konflik Palestina vs Israel

Pasukan Israel Pasang Kawat Berduri di Dinding Dekat Masjid Al-Aqsa, Pertama Kali Sejak 1967

Gubernur Yerusalem mengeluarkan pernyataan singkat yang menyatakan keprihatinan atas perkembangan serius ini.

Editor: Faisal Zamzami
twitter
Pasukan Pendudukan Israel (IDF) memasang kawat berduri di dinding yang berdekatan dengan Masjid Al-Aqsa di kawasan Bab Al-Asbat, Senin (11/3/2024). 

SERAMBINEWS.COM - Untuk pertama kalinya sejak tahun 1967, Pasukan Pendudukan Israel (IDF) memasang kawat berduri di dinding yang berdekatan dengan Masjid Al-Aqsa di kawasan Bab Al-Asbat, Khaberni melaporkan, Senin (11/3/2024).

Gubernur Yerusalem mengeluarkan pernyataan singkat yang menyatakan keprihatinan atas perkembangan serius ini.


Dinyatakan, langkah pasukan Israel ini bertujuan untuk mencegah jamaah memasuki Masjid Al-Aqsa untuk salat.

Aksi ini terjadi di tengah intensnya pengepungan terhadap masjid yang berlangsung selama lima bulan terakhir.

Selain itu, puluhan perintah pengusiran telah dikeluarkan terhadap penduduk Yerusalem, sehingga mencegah mereka melaksanakan salat selama bulan Ramadan.

Pukuli Jamaah yang Akan Salat

Pasukan polisi Israel memukuli para jamaah Palestina yang berusaha masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa.

Para jamaah Palestina ini berusaha masuk Masjid Al-Aqsa untuk melaksanakan salat Tarawih.

Pasukan polisi Israel dalam jumlah besar mencegah ratusan orang memasuki Masjid Al-Aqsa.

Israel hanya mengizinkan wanita dan pria berusia di atas 40 tahun yang bisa masuk Masjid Al-Aqsa.

Dikutip dari The New Arab, mereka yang dilarang masuk terpaksa melaksanakan salat Tarawih di luar halaman kompleks masjid.

Menteri Luar Negeri Yordania, Ayman Safadi memperingatkan pada hari Senin bahwa pembatasan yang diberlakukan oleh Israel terhadap akses jamaah Muslim ke kompleks Masjid Al-Aqsa mendorong situasi menuju "ledakan".

Yordania memiliki hak asuh atas situs-situs suci Yerusalem, termasuk Al-Aqsa.

Dalam sambutannya di media pemerintah, Safadi mengatakan negaranya menolak langkah Israel yang mengumumkan untuk membatasi akses ke tempat suci tersebut selama Ramadhan, dengan alasan kebutuhan keamanan mengingat perang yang sedang berlangsung di Gaza.

Yordania menggemakan pandangan Palestina bahwa pembatasan semacam itu merupakan serangan terhadap kebebasan beribadah, katanya.

Baca juga: Polisi Israel Pukuli Warga Palestina yang Masuki Masjid Al Aqsa, Paksa Jamaah Shalat Tarawih di Luar

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved