Korban Tewas Akibat Banjir Sumatera Barat Capai 28 Orang, 5 Orang Masih Hilang
Sekitar 1.609 unit rumah rusak ringan dan sedang, 40 unit rumah rusak berat, 24.000 lebih unit rumah terendam.
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Korban tewas akibat banjir yang menerjang Sumatera Barat mencapai 28 orang.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan terdapat penambahan satu korban meninggal.
"Hingga saat ini tercatat 26 orang meninggal dunia. Tadi perkembangan terakhir yang meninggal dunia tambah yaitu 28 orang," ujar Muhadjir dalam konferensi pers di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Rabu (13/3/2024).
Selain korban meninggal, Muhadjir mengungkapkan masih ada lima orang yang hilang setelah diterjang banjir yang terjadi pada Kamis 7 Maret 2024 tersebut.
Sementara korban yang mengalami luka berat ada delapan orang.
Sejauh ini ada 86.000 lebih jiwa atau 28.925 kk yang terdampak.
"Umumnya mereka mengungsi di rumah saudara-saudara. Basarnas masih akan melakukan pencarian terhadap lima orang yang dinyatakan hilang," ungkap Muhadjir.
Sekitar 1.609 unit rumah rusak ringan dan sedang, 40 unit rumah rusak berat, 24.000 lebih unit rumah terendam.
Lalu tiga unit rumah hanyut, 54 fasilitas umum terdampak, 21 jembatan terendam, dan 1 jembatan rusak berat.
Baca juga: Dampak Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan Sumbar: 22 Warga Meninggal, Kerugian Capai Rp213 Miliar
Seperti diketahui, adapun wilayah terdampak yang pertama ialah Kota Padang. Enam kecamatan terdampak banjir, yaitu Kecamatan Lubuk Begalung, Naggalo, Lubuk Kilangan, Koto Tangah, Padang Utara dan Padang Timur.
Peristiwa longsor terjadi di Lubuk Paraku yang akibatkan akses jalan terhambat.
Lokasi selanjutnya, Kabupaten Pasaman Barat. Sejumlah jalan di Kabupaten Pasaman Barat terputus diakibatkan terendam banjir.
Akses jalan Simpang Empat–Talu Kecamatan Talamau, Simpang Empat–Ujung Gading Kecamatan Pasaman, Air Bangis–Ujung Gading Kecamatan Sungai Beremas.
Selain itu banjir juga sebabkan satu jembatan putus di Kecamatan Balingka dan satu unit rumah hanyut terbawa arus di Kecamatan Ranah Batahan. Kemudian Kabupaten Pesisir Selatan.
Banjir juga terjadi di Kabupaten Kepulauan Mentawai, tepatnya Desa Saurenuk Kecamatan Sipora Selatan.
Selain itu tanah longsor melanda Desa Bosua yang juga berada di Kecamatan Sipora Selatan.
Baca juga: Kabar Duka! Habib Hasan Bin Jafar Assegaf Meninggal Dunia, Sempat Imami Shalat Tarawih Semalam
Baca juga: VIDEO Nathan Tjoe-A-On Resmi Jadi WNI usai Pengambilan Sumpah, Berpeluang Tampil Lawan Vietnam
Baca juga: VIDEO Niat AS GULINGKAN PM Israel Sampai ke Telinga Netanyahu, Bibi MURKA hingga Siap Konfrontasi
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul BREAKING NEWS: Korban Tewas Akibat Banjir Sumatera Barat Capai 28 Orang, 5 Orang Hilang
Bupati Antar Camat ke Tempat Tugas Baru, Ingatkan 3 Ancaman yang Merusak Rakyat |
![]() |
---|
Kebakaran Lahan di Kota Juang, Tiga Damkar Bireuen Dikerahkan Jinakkan Api |
![]() |
---|
Warga Jangka Bireuen 'Serbu' Beras Murah di Kantor Polisi |
![]() |
---|
Satgas Karhutla Bagikan Masker untuk Warga dan Pelajar di Aceh Selatan |
![]() |
---|
Karhutla di Aceh Selatan Dekati Kawasan TNGL, Satgas Minta Bantuan Water Bombing BNPB |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.