Ramadhan 2024
Hukum Berhubungan Intim saat Siang Hari Bulan Ramadhan, Buya Yahya: Dosa Besar dan Kewajiban Kafarat
Buya Yahya menegaskan bahwa jika seseorang sengaja melakukan hubungan intim di siang hari Ramadhan, mereka berada dalam pelanggaran serius.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Ansari Hasyim
Hukum Berhubungan Intim saat Siang Hari Bulan Ramadhan, Buya Yahya: Dosa Besar dan Kewajiban Kafarat
SERAMBINEWS.COM - Bulan suci Ramadhan kerap kali dijumpai pertanyaan terkait bagaimana hukum berhubungan intim saat siang hari Ramadhan.
Pertanyaan ini banyak dilontarkan oleh pasangan suami istri atau pasutri mengingat bulan puasa adalah waktu suci bagi umat Islam di mana mereka diwajibkan menahan diri dari makan, minum dan aktivitas lainnya dari fajar hingga senja.
Lalu, bagaimana hukum melakukan hubungan intim atau jimak saat bulan puasa?
Dosa Besar dan Kewajiban Kafarat
Pendiri Pondok Pesantren LPD Al Bahjah, Buya Yahya menjelaskan bahwa melakukan hubungan intim, atau jimak, di siang hari bulan Ramadhan adalah dilarang secara tegas.
Hal ini tidak hanya mencakup aktivitas tersebut dengan istri, tetapi juga dengan orang lain.
Dalam Islam, melakukan jimak di siang hari bulan puasa adalah dosa besar.
Baca juga: Hukum Main Game Online Saat Puasa? Apakah Bisa Batal Puasa, Bahkan Haram? Ini Penjelasan Buya Yahya
Dalam konteks ini, Buya Yahya menegaskan bahwa jika seseorang sengaja melakukan hubungan intim dengan istri di siang hari bulan Ramadhan, mereka berada dalam pelanggaran serius terhadap aturan agama.
"Aturan ini berlaku bagi setiap orang yang berpuasa dan berada dalam keadaan sehat," kata Buya Yahya dilansir Serambinews.com dari laman Al Bahjah, Jumat (15/3/2024).
Kafarat dan Hukuman
Selanjutnya, Buya Yahya menyampaikan bahwa jika seseorang melakukan pelanggaran ini, mereka harus membayar kafarat (denda) yang ditentukan.
"Kafarat ini termasuk memerdekakan budak jika memungkinkan, atau berpuasa selama dua bulan berturut-turut.
Namun, jika seseorang tidak mampu melakukan kafarat tersebut, mereka harus memberi makan 60 fakir miskin sebagai gantinya," sambung Buya Yahya.
Baca juga: Apa Hukum Mengorek Telinga Pakai Cutton Bud? Apakah Membatalkan Puasa?Simak Penjelasan Buya Yahya
Pentingnya Taubat dan Istighfar
Namun, Buya Yahya menegaskan bahwa kafarat yang dikenakan oleh aturan agama ini tidak dapat dianggap enteng.
Bahkan jika seseorang membatalkan puasanya setelah melakukan pelanggaran tersebut, dosa besar tetap tercatat di hadapan Allah SWT.
Dalam penjelasannya, Buya Yahya menyoroti pentingnya taubat dan istighfar (memohon ampunan) bagi mereka yang melakukan pelanggaran tersebut.
Meskipun kafarat harus dilaksanakan sesuai ketentuan agama, penting untuk memperbaiki diri dan berusaha untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama di masa depan.
Menjaga Kehormatan Bulan Ramadan
Dalam konteks hukum agama Islam, Buya Yahya mengingatkan umat Islam untuk menjaga kehormatan bulan Ramadan dengan tidak hanya menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga dari segala bentuk perbuatan yang dapat merusak kesucian dan kekhususan bulan yang penuh berkah ini.
Lalu kapan waktu terbaik berhubungan intim bagi pasutri?
Baca juga: Junub di Malam Ramadhan Lalu Ketiduran Sampai Waktu Subuh, Gimana Puasanya? Simak Kata Buya Yahya
Seksolog dr Boyke : Jam Segini Waktu yang Pas
Seksolog dr Boyke Dian Nugraha, SpOG mengungkap waktu terbaik berhubungan suami istri saat bulan Ramadhan.
Bagi pasangan suami istri atau pasutri yang sudah menikah, melakukan hubungan intim merupakan sebuah kebutuhan penting.
dr Boyke mengatakan, hubungan intim atau hubungan seksual merupakan suatu kebutuhan manusia bagi yang sudah menikah.
Dengan datangnya bulan Ramadhan justru tidak menghentikan pasutri untuk melakukan hubungan seksual, justru ada waktu terbaik yang dianjurkan dari sisi kesehatan.
"Jika berpuasa itu hubungan dengan Tuhan yang berkaitan dengan amal ibadah kita, tapi hubungan seks juga sebenarnya ada nuansa-nuansa ibadah di dalamnya, ibadah antara suami dan istri," kata dr Boyke dikutip Serambinews.com dari tayangan Boykepedia di Vidio.com.
Menurut dokter berkacamata itu, hubungan suami istri bukan hanya melampiaskan hawa nafsu semata melainkan juga suatu bentuk ekspresi cinta yang paling tinggi.
Baca juga: Naudzubillah, Ini Alasan Jangan Bicarakan Orang Lain Kalau Puasa, Buya Yahya : Lebih Hina dari Zina
Karena itu dengan datangnya bulan suci Ramadhan, bukan berarti pasutri juga harus puasa seksual, karena sebenarnya aktivitas tersebut juga merupakan ibadah bagi umat Muslim.
"Kita juga harus tahu bahwa hubungan seks bukan semata-mata melampiaskan hawa nafsu saja tetapi hubungan suami istri juga untuk memupuk cinta kasih dan untuk mengekspresikan cinta yang paling tinggi," tegasnya.
Lantas kapan waktu terbaik berhubungan suami istri saat Ramadhan?
Kita tahu di saat bulan puasa kita hanya mendapatkan sumber energi saat sahur dan berbuka puasa, maka kita harus banyak menghemat energi yang kita keluarkan untuk bekerja.
Begitu pula selama rentang waktu puasa dari sahur hingga berbuka, pasutri tidak boleh berhubungan intim sama sekali.
Agar hubungan intim tetap bisa berjalan dengan seharusnya selama bulan Ramadhan, dr Boyke mengungkap kapan waktu terbaik bagi pasutri bisa melakukan hubungan intim.
"Hanya ada kesempatan (untuk berhubungan intim) itu sebelum sahur atau setelah buka," kata dr Boyke.
Baca juga: Simak Golongan Orang-orang yang Boleh Tak Puasa Ramadhan, Begini Penjelasan Buya Yahya
Namun, lanjut dia, kebanyakan orang lebih memilih mmaksimalkan waktu di bulan Ramadhan untuk beribadah wajib maupun sunnah setelah berbuka, seperti shalat maghrib, isya, tarawih, membaca Al-Quran hingga berzikir.
Inilah yang membuat dr Boyke berpikir jika sebelum sahur adalah waktu yang paling tepat untuk pasutri hubungan intim.
Terlebih, di jam-jam ini, hormon testosteron pada lelaki juga tengah mencapai puncaknya.
"Jadi waktu yang paling tepat menurut saya adalah waktu menjelang sahur dan secara medis pun di saat sebelum sahur terutama hormon laki-laki sedang mencapai peeknya (tinggi-tingginya dan si perempuan dan laki-lakinya juga sudah cukup beristirahat," sambung dr Boyke.
Selain itu ada keuntungan lain jika berhubungan intim sebelum sahur, dimana pasutri bisa melanjutkannya dengan mandi junub lalu menyiapkan makanan sahur yang bergizi dan disantap bersama.
"Saya kira pembagian waktu itu cukup baik, jadi menjelang sahur atau setelah kegiatan tarawih sekirtar jam 10-an, silahkan! Tapi kalau mau yang terbaik dimana hormon-hormon mencapai puncaknya terutama hormon testosteron yaitu pada saat menjelang sahur," pungkas dr Boyke.
(Serambinews.com/Firdha Ustin)
Buya Yahya
Dosa Besar
berhubungan intim
Ramadhan
hukum berhubungan intim saat berpuasa Ramadhan
hukum berhubungan intim saat bulan ramadhan di sia
Serambi Indonesia
Serambinews.com
berita serambi
pasangan suami istri
pasutri
Berhubungan Intim saat bulan puasa
berhubungan intim saat bulan puasa di siang hari a
Bagi yang Berpuasa Wajib Tahu, Ustadz Abdul Somad Jelaskan Batas Waktu Sikat Gigi dan Hukumnya |
![]() |
---|
Sudah Witir Saat Tarawih, Perlu Shalat Witir Lagi Usai Tahajud? Begini Penjelasan Ustadz Abdul Somad |
![]() |
---|
Coba Minum Air Rendaman Buah Kurma Setiap Pagi, dr Zaidul Akbar Ungkap Manfaatnya |
![]() |
---|
Manfaat Air Rendaman Kurma untuk Kesehatan, dr Zaidul Akbar Sebut Rutin Diminum Nabi Setiap Pagi |
![]() |
---|
Ramadhan Berakhir, Ini Tanda-tanda Orang Mendapat Malam Lailatul Qadar Menurut UAS dan Buya Yahya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.