Mengenal Minyak Makan Merah yang Dipromosikan Presiden Jokowi, Diklaim Lebih Murah dan Bergizi

minyak makan merah yang dianjurkan oleh Presiden Jokowi untuk dibeli, karena diklaim lebih murah.

Editor: Amirullah
Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi mempromosikan minyak makan merah, yang diklaim lebih murah dari minyak goreng. 

Ada beberapa manfaat, baik dari segi pangan, kesehatan, maupun ekonomi, yang dapat diperoleh dari minyak makan merah.

Dari segi pangan, minyak makan merah tersebut dapat digunakan untuk menggoreng layaknya minyak goreng, bahkan dikonsumsi secara langsung sebagai minyak makan.

Presiden Jokowi mempromosikan minyak makan merah, yang
Presiden Jokowi mempromosikan minyak makan merah, yang diklaim lebih murah dari minyak goreng. (Kompas.com/Elsa Cathriana)


Minyak makan merah juga bisa digunakan untuk menumis bahan pangan, salad dressing, dan bahan baku margarin dan shortening.

Sementara itu, dari segi kesehatan, minyak makan merah yang digadang-gadang dapat menggantikan minyak goreng, memiliki kandungan nutrisi dan menyehatkan tubuh.

Produk tersebut mengandung beta karoten, vitamin A, fitonutrien, dan komposisi asam lemaknya dinilai dapat mengatasi stunting.

Asam oleat dan asam linoleat yang terkandung dalam minyak makan merah berfungsi untuk pembentukan dan perkembangan otak, transportasi dan metabolisme pada anak.

Beberapa kandungan dalam minyak makan merah juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan aktif kosmetik dan farmasi.

Selain itu, minyak makan merah juga mendatangkan keuntungan secara ekonomi, menurut Kepala Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Edwin Syahputra Lubis.

Pada 2022 lalu, ia sempat membandungkan biaya yang harus dikeluarkan ketika membangun pabrik minyak makan merah dan minyak kelapa sawit mentah (CPO).

Menurutnya, hadirnya pabrik minyak makan merah terdiri atas 12 komponen mesin dengan kandungan lokal (TKDN) mencapai 70 persen.

Kebutuhan pembiayaannya pabrik minyak makan merah terbilang murah sebesar Rp 8,142 miliar untuk kapasitas 10 ton per hari.

Jumlah tersebut terpaut jauh dengan pabrik minyak kelapa sawit mentah yang membutuhkan biaya sekitar Rp 15 miliar untuk kapasitas 50 ton per hari dengan kemampuan produksi lima ton per jam.

"Koperasi diproyeksikan mendapat profit Rp 17,81 juta per hari atau Rp 5,34 miliar per tahun dengan payback periode 4 tahun dan 3 bulan," ujar Edwin pada 2022 lalu.

 

Artikel ini telah tayang di TribunNewsmaker.com dengan judul Mengenal Minyak Makan Merah yang 'Diendorse' Presiden Jokowi, Lebih Murah dari Minyak Goreng & Enak

Baca juga: Seleksi PPPK di Aceh Singkil Segera Dibuka, Pj Bupati Minta Pegawai Honorer Persiapkan Diri

Baca juga: VIRAL Xpander Tabrak Porsche di Showroom: Pengemudi Mabuk Tenggak Vodka, Siapa yang Akan Tanggung?

Sumber: TribunNewsmaker
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved